Monday, November 29, 2010

64. For Keep Sake (my frens)


If i have a fren like you
you're the lover who ever do

If i should show you the way
where & there always be here

If i owe the love so true
all of mine is all for you

If i need someone to hold
you'd be there shoulder to cry on

If i could save this love
with all my heart i pray to Allah

If i can, together we try
make this plan . . 'till we die

15.04.1999

63. [no title]

Melangkah kaku
dari denai yang lurus
tidak ada simpang
tidak pula menyimpang

Bukan destinasi
bukan permulaan
langsung dari perlabuhan
tiada pengkalan

Lalu, berjalan tanpa arah
belayar tanpa hala
tujuan, impian dalam harapan
yang lama mati
tanpa nesan
juga tanpa penentuan

Harus, dimana nafas menghela
dimana angin suka
dimana bayu sengsara
tiupan sehala terpongkah
dari igauan yang datang
bila diri hilang dalam suasana

14.12.1998
Taman Jati

Thursday, November 25, 2010

62. [no title]

Sepi dalam suasana
tersisih sendiri
hanya berteman tinta hitam
dan sutera putih
mengisi malamyang panjang dan lapang
sebelum embun kembali
gamit suria pagi

Dan untuk malam ini juga
malam yang serba sempuran
lengkap
manusia, suasana dan ketika
mana ketawa
mana seloka
sempurna suasana
yang aneh

Seperti selalu
angin dengan bayu
bintang nan beribu
malamku tetap satu
bertamu siang, esok pasti tentu

17.10.1998

Wednesday, November 24, 2010

61. Kita

Kita dipertemukan sekali lagi
dimalam ini
tanpa bulan
dan suram cahaya
tanpa suasana, seadanya cinta

Kita, hadir untuk kesekian kali
menjanjikan ketentuan
yang tak diundang

Kita, masih disini
dan siang pastinya pergi
sebelum malam mengisi mimpi

Kita, masih setia
seiring selangkah
berbeza arah

Kita, sendiri lagi
menghela nafas . . .

Kita, terima segalanya
walau aku pasti
kita (engkau dan aku) tiada mungkin

27.05.1998

60. [no title]

Berbaur mimpi indah
dan angan yang menjangkau'
fikiran dan hati
jiwa yang bergelodak
dengan getar rasa
cinta terpendam didalam

Rindu terasa menyisih resah
meminggir rasa pada dunia nyata
mimpi seringkali menyelimut
kenyataan
angan seringkali menimbus
realiti
. . . terus aku jadi hilang
dalam dunia sendiri

10.05.1995

59. Segala

Apabila tiba segala
kemungkinan
tiada lagi dapat diharap
apabila segalanya
pergi
mungkin tidak ada lagi

Untuk yang tinggal
tabah, segagah segala
kuat, sehebat segala
biar yang pergi
selamanya bersama segala
yang mungkin atau pasti

Dan apabila segala
datang semula
terimalah
kasihlah
untuk satu
pengertian yang ada
keraguan dalam hidup
walau segala
dipertaruhkan..

1998

Sunday, November 21, 2010

58. Siapa Yang Tahu Pasti Mengerti

Siapa yang tahu
pasti mengerti
pedih rasa tika begini
sepi sendiri
dirantau kasih
mencari sayang
mesra dan suka

Tika begini
siapa yang tahu
pasti mengerti
hatiku hiba menanti
rindu didada
terpahat kesal
kasihku pinta
sayang ku hulur
terpahat sendu
kasih menghilang

Tika begini
siapa yang tahu
pasti mengerti..

1998, Kulim

Thursday, November 18, 2010

55. Jerebu


Aku rindukan awan yang memutih
langit yang membiru
angin segar yang mendayu
dan sinar mentari
kabus tua meninggal bumi
haba malam dibawa pergi
indah sungguh suasana pagi

Melihat silau diembun jernih
meninggal segar didaun sehelai
deru air sungai mengalir
sejuk . . . jernih

Matahari pagi meninggi
awan putih menutupi
bahang haba matahari tengahari
bayang berdiri lari

Dimanakah semua itu - setelah GARUDA jerebu
menghinggap udara Malaysia
-siapa punya garuda
-peliharaan tuanpunya
-disangkar atau lepas
-selamat atau belas

29.09.1997

54. Biar yang Berlaku Berlalu

Sepuluh tahun
pemergianmu terlalu lama
terlalu lama untuk membuatkan aku terharu
terlalu lama bagi aku memendam rindu
dan malam ini
kehibaan menyumpit hati
meruntun jiwa mengingati
10 tahun dahulu
ketika aku masih mahu mengerti
tentang kasih sayang
tentang cinta . . .
betapa aku waktu itu
jahil rasa
buntu minda
untuk menghargai
kasihnya, sayangnya, cintanya
yang melebihi orang lain
betapa aku buta hati
untuk mengenali
salah siapa?
(untuk apa mempertuduhkan kesalahan - semuanya meninggalkan kesalan)
untuk malam ini juga
urat muka kutatapi
buat lebih 10 tahun
kesal bukan jawapan
sesal buakan buatan
10 tahun
cukup untuk mengajar
cukup untuk membuka hati
menerima realiti kehidupan
pasti . . .
Ayah, aku ini rindu
seandainya engkau masih disini
(airmata, aku tidak mengundangmu)
namun Ayah,
biarlah yang berlaku, berlalu
(27.7.1987)

11.09.1997

53. [no title]

Engkau tenang begini?
engkau kesah begini?
engkau mahu begini?
jawablah . . .
bukankah ini yang kau pinta
ketenangan
kesunyian
atau kebahagian
atau . . . apa?

Apa sebenarnya
pengertian yang tak pasti
untuk apa . . .
untuk siapa . . .

Siapa mampu, jika setiap kalai hati terluka
jiwa terasa
siapa berdaya, jika apa saja . . tiada yang kena
engkau siapa dalam era ini
dalam cerita ini
sendiri atau sendirian
sama bukan?

Apa lagi? . . .
menanti,
sampai bila
tak perlu lagi
yang perlu
terima segalanya

23.07.1997,
Kulim

Thursday, November 11, 2010

52. [no title]

Apa yang 'nkau lihat dari sini?
apa yang 'nkau nampak dari sini?

Aku . . .
nampak
bulan mengambang di luar jendela
mengambang penuh
dipagar bintang beribu

Aku . . .
tahu
betapa malam begitu sepi
alam begitu sunyi
menangis hiba
entah apa-apa
pada manusia . . . mungkin

Aku lihat kebesaran, kemuliaan
dan kecangihan yang timbul dari keajaiban
ciptaaan

Dan yang Aku
sememangnya tahu
makna tertafsir

None,

Monday, November 1, 2010

51. Pura-pura

Burung, aku ingin berkicau sepertimu
riang . . . bebas terbang . . . lepas
matahari, aku mahu terang sepertimu
berbahang sinar . . . cerahi dunia
malam, aku ingin suasanamu
tenang . . . sepi mendamaikan
laut, engkau musuh
cinta yang terbiar
kasih yang tersisih
rindu yang terpinggir
dengan gelombangmu
geloramu

Pantai, aku ingin sesetiamu
walau ombak menghempas . . . engkau bekorban
angin, ble aku bertanya
engkau dimana bila malam menjelma
kirimkan salamku padanya
aku . . . tiada ketahuan punca
alam, engkau lihat aku
sepi dalam gembira
sedih dalam bahagia
pura-pura

30.07.1997