Friday, December 30, 2011

209. Dua Khalimah

"Mengaku Kebenaran Akan Allah itu Esa,
Bahawa Muhammad Itu Penyampai Utusan"

Dan, dimana kita hari ini
dengan dua khalimah
berasal keturunan lahiriah

Bagaimana kita sekarang
disisih makna dua khalimah
tidak mengerti, tetapi tidak pula memahami
dua khalimah

Ketentuan khalimah pada awal kehidupan
menentukan khalimah diakhir dunia . . .
siapa kita diantaranya?
dua khalimah yang MAHA.

Wujudnya atas hukum
suburnya atas keimanan, menerima kebenaran
dua khalimah dilafazkan. Islam!
satu penghidupan.

2007

Wednesday, December 28, 2011

208. Berbicara Dengan Diri

Terkadang itu, aku merasakan yang aku orang lain
sikap berubah-ubah & bertukar-tukar perangai
kadang itu, aku ingin jadi orang lain
punya segala dan hidup dalam bahagia

Tapi sebenarnya aku memperbodohkan diri sendiri
mencipta dunia aku
cuba keluar dari tekanan hidup
cuba untuk melarikan dari masalah

Namun,
aku masih aku walau dalam diri orang lain
aku tetap aku walau dalam diri orang lain
aku adalah aku
walau dalam sunia orang lain
dimana garisan pemisah antara aku
dan aku yang satu lagi
dimana aku dalam dunia sendiri.

27.08.2006

Thursday, December 22, 2011

207. Tinggal 'Kenapa'

Semarak cinta kian terang
engkau padamkan tiba-tiba
tanpa jejak
kau tinggalkan

Tinggal aku termanggu
tak tahu arah nak dituju
jalan penuh liku
kau tinggalkan

Bila tiba angin senja
kata hati bersuara
saat manis saat bersama
tinggal dalam tinggalan masa..

Waktu bunga cintaku berkembang
menguntum wangian sayang
kau biark kembangku meliar
dalam taman yang terbiar

Ketika semua masih ada
dunia bagai sandiwara
tiba detik yang nyata
kau tiada

Bila tiba embun malam
kata jiwa berbicara
seketika bersama
tinggal untuk selamanya

27.08.2006

Tuesday, December 13, 2011

206. Mengalas Harapan

Sungguh!
telah luntur kekuatan diri
yang hilang dalam kenyataan
tak berpijak serapat ke bumi
tidak pula mengapai awan

Mencari erti sepi
dalam keriuhan
berlegar-legar melayah angin
mencari dahan persinggahan

Sungguh!
Tidak dapat membayangkan
sarat yang tumbuh dalam diri
sedang masih mencari
kerana aku masih
mengalas rasa semalam
yang menjadi beban perasaan
yang aku impikan
yang aku harapkan

Dimana?
kedamaian jiwa
haruskah terus menanti

08.08.2006

Monday, December 12, 2011

205. Biarlah . . .

Biarlah . . .
biarlah . . . yang berlaku itu berlalu
tak perlu diharapkan lagi
jadikan ia satu kenangan
menjalani hidup

Biarlah . . .
bairlah . . . yang berlalu itu
tak perlu dikesahkan
jadikan satu pengajaran
meniti pengalaman

Biarlah . . . satu pengharapan
tak terungkapkan.

13.07.2006

Friday, December 9, 2011

204. Hujan Lebat Yang Datang Bersama Ribut

Sesungguhnya dialah penawar diketika itu
membasahi hati yang gersang
menghidupkan harapan yang kontang

Tapi kini umpawa kemaru semusim
mengeringkan keping-keping hati
merekah pedih
berdebu kehampaan

Harusnya dibiarkan saja gelisah hari itu
dijemur dek panas mentari
biar kontang terus, tidak menjadi erti . . .

Dan ketika yang datang ini
bersama angin-angin kemarau
walau hujan hanya sehari
tak akan kering air dikali

13.07.2006

Tuesday, December 6, 2011

203. Everything Is Love

Love means everything . . .
not the words nor the meaning
if you're not hear it,
you might be listening
you cannot saw it but you may be face it

Love is everything . .
not time or places for playing
no spaces for doubtfulness
just overwhelm with feeling

Love is something . .
your ear when everything were silent
your thought when your mind were frozen
smile when you face with uncertain
your step when you feel like falling

None

202. Repeat

Tuesday, November 29, 2011

201. Hati

Kadang itu
hati dibawa jauh melayah keraguan . .
menciptakan yang tak terpijak dibumi
tak tergapai diawan . .

Hati juga sering dibawa gelombang
menduga lautan yang dalam
menongkah arus!

Dan hati juga sering terpesona
dengan bunga-bunga berkembang
menghidu harumnya kehidupan

Dan hati juga sering lupa pada kenyataan . .
kita masih disini
dengan rindu dihati . . .

none

Friday, November 25, 2011

200. Buat Kamu

bestbeauty-tips.com

Aku tak secantek orang lain
punya kekurangan diri
aku tak sehebat orang lain
punya gaya menarik
yang ada hanya sikap yang sering berubah
mengikut keadaan dan ketika

Aku bukan seayu mereka
bisa melontar senyuman mesra
mengamet hati yang jauh
tapi aku punya sayang
yang dapat mengikat perhubungan

Kalaulah kecantikan yang dicari
carilah pada orang lain
kalaulah kehebatan yang dicari
carilah pada orang lain
kalaulah keayuan yang dicari
carilah pada orang lain

Dan kalau tak dapat menerima, usahlah memberi harapan . .
dan kalau tak dapat memberi, janganlah membina impian . .
sesungguhnya andai kamu tahu cukuplah sekadar ingatan
dan ikhlas pada setiap maksud, jujurlah pada setiap lafaz kata

Tiada lain yang aku pinta
terimalah seadanya.

Thursday, November 24, 2011

199. Mungkin

Semakin difikirkan
semakin serabut
bertambah buntu

Semakin lama mentafsir
semakin menyimpang maksud
bertambah kusut

Semakin cuba bertahan
semakin lemah
bertambanh payah

Semakin aku rasa
semakin sayang
bertambah rindu

Sampai ketemu waktu

24.05.2006

Thursday, November 17, 2011

198. Hadiah Hati

Bertemu kita dipersimpangan duka
yang berakhir semalam
serupa tapi tak sama
berbeza cerita

Hadir merawat luka
wujud penyembuh lara
megisi jiwa

Sambutlah hasrat
sampaikan harapan
biar bersatu
biar berlalu

Hanya ku, punyai hati
sebagai hadiah
perhubungan ini . . .

06.05.2006

Tuesday, November 15, 2011

197. Kata Hatiku

Kehadiran kali ini
menghidup tunas-tunas cinta baru
dari harapan yang terkubur sekian lama
turut disirami rasa dan keperluan
hidup masing-masing

Dibajai perasaan indah
diselubungi sayang yang berputik
mengembangkan bunga-bunga rindu

Sesunguhnya aku membiarkan diri
membiarkan Allah menentukan segalanya
walaupun kata-kata tak terlafaz
gerak hati mengakui
pun begitu aku pasrah yang terjadi

None

Wednesday, November 9, 2011

196. Lamunan Terhenti



Biarpun tanpa angin menderu
tanpa buih-buih ombak memutih
kasih tetap terasa
sayang tetap wujud
walau jarak dan tempat
jauh namun dekat
walau terpisah jasad
hati tetap nekad

Namun, tergugat rindu yang sangsi
pada kenyataan
berdua rasa pada keraguan
menghirau kebenaran

Harus dimana rindu berpaksi
jika masih mengundang sangsi
bagaimana sayang akan berbunga
hati masih tertanya-tanya

Terus ingin dibuai angan
diulit mimpi semalam
namun tidur tak panjang
pada malam yang masih punya hari

none

Thursday, November 3, 2011

195. Ada

Kelangsungan yang tak dapat dielak
tak mampu menepis
tak tahu penyudahnya
kenapa biarkan ianya bermula?

Tidak tetapkah pendirian
masih mencari-cari kebenaran
kenapa biarkan ianya terjadi . . .
membiarkan ketentuan takdir . . .
biar berakhir . . .

Kenapa biarkan ia . . .
datang dan membawa sengsara jiwa
sungguhpun datangnya bagai angin
kenapa jadikan ia ribut!

Dan kenapa rindu jadi jauh
bila rasa hati tersentuh!

13.04.2006

Wednesday, November 2, 2011

194. Mampu

SEUTUH MANA CINTA
BILA BERDEPAN AKIBAT
SEKUKUH MANA PERASAAN
BILA MERUNGKAI PERSOALAN
SECEKAL MANA SEMANGAT
BILA MENDADA RINTANGAN
SEKUAT MANA RINDU
BILA MELAWAN JEMU

KALAU SUDAH TERTULIS
TIADA BEZA BERLAKU
TIADA HALANGAN MENUNGGU
HANYA DENGAN IZIN TUHAN

BIAR SETEGUH CINTA
TERGUGAT RINDU
WALAU SEKUKUH PERASAAN
TERSENTUH JIWA

PASRAH MENERIMA.

01.02.2006

Friday, October 21, 2011

193. [no title]

Sesungguhnya sepi itu mengajar manusia
tentang riuh rendah bila bersama
mengusik jiwa yang terasa

Sepi yang tiba-tiba hingar dengan persoalan
jiwa yang tak tenteram
dan aku lebih rela bertemankan sunyi
mengharapkan ilusi
dari diperdaya realiti
yang mana kenyataan adalah memilukan

Sesungguhnya hanya tangisan
yang mampu aku luahkan
sunyi atau sepi . . . terlalu kejam
meninggalkan derita dan riuh rendah itu sengsara
setelah sepi kembali menyelubungi.

192. Biarlah Terus Dalam Lena

Terbuai oleh bicara
manis mengusik kalbu
mengapai awan angan
terlupa bumiku pijak

Malam sepi yang dingin
merakam cerita indah
berwarna rindu
dilangit impian

Indah waktu bermimpi
dibuai manis bicara hati
ingin terus lena dibuai mimpi
harapan impian makna yang satu
terbuku dihati tertanam dijiwa

Tuesday, October 18, 2011

191. Akhirnya Aku Mengeluh Sendiri Setelah Segalanya Pergi

Telah bangkit dalam diri
adalah kesedaran
tentang hari ini dan esok
cerita hari-hari

Meraung suara menjerit
bising membingit telinga hati
menyaringkan resah dalam lagu-lagu luka
menjerkah kealpaan

Aku yang tersedar, setelah segalanya berakhir
mengeluh sendiri

Harapan yang tinggal
telah dikuburkan
cerita yang masih berbaki
telah ditamatkan
suara-suara yang menjerit-jerit
telah aku diamkan
bersisa keluhan

15.10.2005

Monday, October 10, 2011

190. Adakah Silapnya . . .

Kiranya terlah tertulis diazali . . .
seperti itu ia datang
seperti itu ia diterima
indah pada pandangan
atau buruk dengan jelingan
tetap satu kurniaan
tak perlu dikesahkan
jangan aku menjadi sebab
ketentuan kata hati
andai diri tak mengenal
nurani yang dicari-cari
hissab diri dalam muhasabah
tahu harga menilai
mahu memperdagangkan
hati-hati yang bertemu

Cermin hati
pada ukuran budi
tidak terpesong kasih
antara rindu-rindu yang terbina
dan nilai bukan ukuran
untuk perasaan
yang mahu dan menginginkan

08.10.2005

Friday, October 7, 2011

189. Soalan Perasaan

Aku,
cuma mahu bercakap, bercerita kisah hati yang menyerabutkan fikiran diketika dan saat ini. aku,
cuma ingin meluahkan, rasa hati yang kadang-kadang membuatkan fikiran jadi kalut, jadi buntu . . .

Dan aku,
mahu menghilangkan resah, gundah dihati yang sering menghimpit, memaksa aku mencari kenyataan dari ketidakpastian yang timbul dari punca pekara yang aku ingin ceritakan, aku ingin luahkan.

Bagaimana baru dapat aku katakan, apa yang tersimpan dihati.
bagaimana baru dapat aku luahkan, apa yang terpendam dijiwa.
bagaimana baru dapat aku bacakan, apa yang terbuku diperasaan.

Itu hanya perasaan, yang ingin dan merasai apa yang menganggu aku diketika ini. Perasaan ragu-ragu, ingin tahu, kepastian, kebenaran: apa yang aku mahukan.

Dan soalan itu yang berulangkali ku carikan jawapan sehingga mahu aku bercerita, berkisah dan bermadah indah. Jawapan dari setiap persoalan. Pernah dulu (pinjam kata orang) "Soalnya Hati", tapi bagi aku "Soalan Perasaan".

Tak perlu dijawab atau bertanya, jawapannya tetap tiada . .
dan yang paling perlu
usah berkesah atau bermadah, yang perlu pasrah.

12.08.2005

188. Tapi, Dah Lain

Mungkin, diketika itu
ada sesuatu
yang tidak pasti
tidak pernah mengenal
kerana itu, dulu . . .

Yang masih ada . . benci
meninggalkan kepastian
masa memastikan
diketika ini . . .

Terbukti kenyataan
terjawab persoalan

Tidak bererti maksub berubah
rindupun berpindah
kerana yang ada hari ini
hanya sebuah kesah

28.07.2005

Tuesday, October 4, 2011

187. Malaysia Dongeng

Were too sensitive to be posted in.

01.03.2002
I love my country, no one could take that from me

186. Aku Temankan (Conti)

Jangan salahkan angin
kalau cerita tak sampai
bukan sebab angin
tapi hati yang mempertikai

Wujudnya bagai tiada
terasa tapi tak dapat dilihat
suatu masa berubah haluan
mengikut rentak ketentuan

Namun, kita masih mampu
menjadikan angin-angin rindu
menderu dan mendayu
kerana aku tidak pernah lupa
siapa dan dimana
punca pekara yang meributkan

Tak reti mentafsir, deruan yang asing
tak tahu meneka, tiupan sementara
dan kini masih mencari
masihkah berbaki
angin-angin dari perubahan

25.02.2005

Friday, September 23, 2011

185. What Has You Found?

What you see in your heart
when your eyes were closed
what you see with your eyes
when your mind were open

What you can only found is love and wisdom
love when you seeing thing with your heart
you'll found wisdom when your mind were open

You'll found 'truth'
with your heart
you'll found 'sincere'
in your heart

And when you closed your eyes
and then open your mind
you definitely found peace
in yourself

24.05.2005

Thursday, September 22, 2011

184. Temankan Aku

Inginku cari 'mu'
diawan biru meluas
ingin jua bersua
dilautan kerlipan bintang
ingin aku bercerita
tentang kasih, tentang sayang
rindu yang jauh didalam
rasa tak kesampaian
namun tak mampu . . . menentu

Ingin sekali bersua
bila hati mengandung awan hitam
menanti curahan tangisan
dari luka-luka semalam
bilakan tiba semua
saat matahari terbit
menerangi alam hati
yang banjir rasa
meninggalkan lumpur perasaan
yang semalam kering dengan kemarau diri

Telahku sematkan rasa
pada bayang-bayang hari..

22.05.2005

Wednesday, September 21, 2011

183. Dont Think, Its Nothing

Your existence, startled me
there is someone . . . (who i believed)
is someone . . .
but it only me . . .
who always play with my mind

Felt you are beside me
though you are not
seems so close to me
but it only in my thoughts

So . . its only me . . .
captivate myself
with all the crab i doubt
it would be only me . .

and it's really nothing,
don't even try to think.

12.02.2005

Thursday, September 8, 2011

182. What Secret Lies With You

"What secret lies with you"
when every time we stumbled
we make our self smile

What secret lies with you
every time we met, i cried
with all my heart, i tried

What secret lies with you
we walk our way . . .
but we walked away
what secret lies with you
i wondered everyday

08.02.2005

Thursday, August 11, 2011

181. Beralih Rasa

Tiada terduga, ini akhirnya
bunga karangan tak sudah
hancur harapan punah

Kasih yang semalam
rindu dalam angan..
berakhirnya impian
dalam kenanganku, tersedu

Kesah suka kemarin
adalah mimpi palsu
pada kenyataan
adanya sesuatu

Telah ku berikan
mimpi harapan baru
walau tetap dalam angan
impian tetap satu
mengharapkan dari 'sesuatu'

21.12.2001

Sunday, August 7, 2011

180. Mungkin, Diketika Itu



Kau, berikan aku senyuman
disetiap tuturmu
mengusik kalbu

Aku yang keriangan
berteman bicaramu
diketika itu

kau, biar aku ketawa
dari seloka jenakamu
menyentuh rasa

Aku yang kegembiraan
bersama gurauanmu
disaat seketika itu

Kau, tinggalkan aku sengsara
disetiap penantian
kau, tinggalkan aku duka
disetiap kehadiran

Aku yang meratapi
setiap detik yang berlalu
aku yang merasai
setiap saat seketika denganmu.

04.11.2004
A dedication to someone who able to move my heart even a while.

Thursday, August 4, 2011

179. Sekuntum Bunga



Ku terima, sekuntum bunga
dari pemberian siapa

Ku bertanya
adakah ini satu gurauan
adakah ini satu jenaka

Sekuntum bunga, ku terima
tapi siapa pemberinya
bunga yang tiada rupa
. . . tiada warna
layu di usia masa
siapa pemetiknya

Pada bunga ku lihat mereka
yang senang melihat bunga
ku bertanya, pada siapa
bunga yang ku terima
tiada sahutan
bungaku hilang dipandangan

11.09.2011

178. Dengan Seseorang

Dari lakumu ada bahasa
bahasa jiwa

Ingin kau khabarkan
walau dengan senyuman

Dari gerakmu ada cerita
cerita cinta
ingin kau sampaikan
walau dengan diam berangan

Lagu rindu mu tak dapat ku selam
bahasanya kelu maksudnya dalam
tak mampu untukku bongkarkan

Diam dudukmu ada pekara
pekara hati dan persoalan
yang ada dan tak terluahkan

18.08.2004

Wednesday, August 3, 2011

177. . . . Dan Dia Tidak

Apa yang aku rasai
apa yang aku lalui
apa yang aku alami
aku jua mengetahui

Bagaimana adanya rasa
untuk orang lain
bagaimana aku lalui
jalan hidup untuk orang lain
bagaimana aku alami
cerita hati untuk orang lain

Walau apa dan bagaimana
aku punya rasa
pada dia yang tiada

15.08.2004

176. Esok Untuk Hari Ini

Sekejap waktu kita bertemu
sekejap itu kita bersua
tinggalkan bicara hari ini, dan esok
atau mungkin . . .
hari-hari seterusnya

Namun, hari yang ditinggalkan
begitu payah . . .
pada akhir kata
bila engkau tiada
sekejap itu bicara kita

Sesingkat waktu kita bertemu
mengungkap makna, menceritakan hati
bagai hari-hari berlalu
menggunung rindu

Dan diantara pertemuan
adanya esok untuk hari ini.

22.07.2004

Tuesday, August 2, 2011

175. Someone Who Women Needs Most

Sometimes in life
women need someone
who can hold her in warmed arms
safe from any harm

Every time in women life
need someone
to give her hope
in everything she had

But sometimes
in women life
live on our own
and still need someone to rely on

In another time
enough if someone could understand
what women really want

Almost of the time
there is someone who stood behind
and that someone could be
someone who women needed most.

14.07.2004

174. [no title]

Dilubuk hati yang dalam
rasa ini ku simpan
diruang hati yang sepi
kesah menemani

Dan membiarkan rindu
ditebing-tebing waktu
bagai sebuah mimpi
dari ridur realiti

Berbicara gundah
dari kesah tak terluah
terperam lama sudah
dihati cerita berbalah

Adanya rasa ini
tidak mengundang pasti
berbayang maksud
yang jauh tak diendah
hanya gelap kabur mengharap

Adapun rasa ini
tiada ketentuan lagi
akan bahagia nanti
adakah cinta dirasai

(Rasanya inilah ku rasa)

Wednesday, July 27, 2011

173. Im Getting Older

Night too long
day too short
that's the sign
it arrive and begin

Wind blow hard
sunset too boring
it was started
and it's really coming

Everything is changing
for wishes and hope
for the past
and what worth standing

27.03.2004

172. Kerana Aku Perempuan

Aku ingin . . .
aku ada rasa pada mereka

Aku punyai hati
yang ingin didampingi
diyakini akan dia
ditakdirkan bersama

tetapi, kenapa perlu . .
kerana orang lain?
atau kerana aku perempuan
dan kenapa aku . . .

Aku inginkan kehadiran
aku ingin rasakan
walau hanya bayangan
dikala ini

Tetapi kerana aku perempuan
aku masih perempuan
yang mengharapkan
sampai nanti takdir, bertemu

Oleh kerana aku . .
lidah tak bersuara
bahasa mati kekeluan

27.02.2004

171. Each Other

In every words
every thought
there was you once
then, its only
with the song of yesterday
with hope and wonder

But don't cry,
i couldn't stand your tears
fate was there
to where we are
where love is in the air

This feeling wont take us to nowhere
no matter where we are
to one love we swear
there's no others
to share

Happy Valentine Day 14.02.2001

170. Suara Hati

Bila sunyi, ingatan itu datang
dan aku
seperti kehilangan
sesuatu yang aku punya dulu
yang aku milik dulu

Dibalik angin-angin yang bertiup
ada lagu keresahan
ada lagu harapan
lagu-lagu yang sumbang
kerana telinga tuli
mata jadi buta
hati jadi batu
tak mengerti perasaan
yang ada dalam kenangan
yang ada hanya kenangan
dalam desiran angin mendayu lagu
suara hati..

04.01.2004

Friday, July 15, 2011

169. Hujan Semalam yang Turun di Tengah Hari

Kemarau hati panjang
bermusim dan mengandung bulan
telah lama mengeringkan
lopak-lopak jiwa, merekah!
gersang

Lama dulu mencetekkan
parit-parit rindu
kini bertambah lesu

Kemarau hati panjang
yang bermusim dan berbulan
dihujani hujan
semalam yang turun ditengah hari
yang membasahkan hati
mengejutkan seluruh jiwa yang gersang

tapi hujan ditengahhari
tak akan berubah air dikali

09.02.2004

Wednesday, July 13, 2011

168. Siapa

Jika dapat ku petik
kata-kata hati
ku karang madah indah
jadi utusan

Andai dapat ku mudik
arus sungai mendalam
ku dayung sampan
cari muara saudara

Walau jauh kaki berjalan
tak sama dengan tempat sendiri
walaupun jauh dipisah awan
kasih mesra tetap dihati

Dimana bunga cantik
kalau tidak dipokok sena
dimana letaknya adik
kalau tidak ada saudara

21.09.2003

Monday, July 11, 2011

167. Datang Kembali, Pulang Pergi

Yang datang kan pasti pergi
membawa suka dan duka
membekas dihati
membekas datang dan pergi
singgah bermain ria
pergi bersama haru
bersama hati
yang terasa dengan kehadiran
dan tersentuh dengan pemergian
walau yang datang itu suka
dan yang pergi itu pula duka
bukankah itu untuk kenangan
yang bawa dan ditinggalkan

28.07.2003
A memories to ST Neoh, someone who i rarely know but his existance move my frenship heart.

Wednesday, July 6, 2011

166. Kalau Aku Orang Lain

Tidak aku bernama aku
tentu tidak di pangge' aku
dan namaku mungkin mereka
atau dia.

Kalau aku jadi mereka
aku tentu tertawa ria
punya hati, punya rasa
yang ada pada mereka

Pun tidak, ku jadi dia
yang mengerti kisah dicerita
antara mimpi dan realiti
yang menyelubungi

Dan sekiranya aku jadi mereka
atau jadi seperti dia
tentu aku tiada ingin
mentafsir daun dilengguk angin

Dan kalaupun aku orang lain
tak semedang gembira
tak selalunya dingin

28.07.2003

Tuesday, June 28, 2011

165. Kalau Aku Bisa Terbang

www.zamaanonline.com

Lepas bebas
seluas langit, sejauh pandangan

Bagai burung berkicau riang
bagai burung bebas terbang

Melayang dan melayang
jauh dipandangan
yang tak terpijak dibumi
yang tak tergapai dek tangan

Aku ingin seperti burung
ku redah angin kerisauan
ku tentang ribut sengsara
dengan sayap mendapang dada

Ku terbang sebebas jiwa
berkicau bicara hati, sana sini
terbangku seperti burung
yang BEBASnya memenjarakan hati

24.07.2003, Awang's Resident

Monday, June 27, 2011

164. Cinta?!

photo credit to freebestwall



Cinta itu sendiri aku tidak pasti
bagaimana mungkin aku mendapatkannya.

Cinta . . . pada ibu
perlu taat selalu
perlu patuh semedangnya
jangan ada cela
atau terguris luka
diantara tingkah laku dan kata-kata

Cinta . . . besar
walau untuk pengertian yang kecil
bagi setiap cabang maksud
cinta yang dikehendaki
cinta yang ingin dimiliki

Bagaimana sekalipun
cinta itu tetap suci
bila dipaksi
dijunjung
dikilil atau dikendong, pasti suci

Kerana cinta itu maha
keluar dari hati
yang membaluti jiwa
menyelubungi perasaan

Bisa mengubah keadaan
perlakuan, kata dan segalanya
hanya kerana cinta

Cinta yang satu, ABADI

07.06.2003
Note: Daripada 'Ada Apa Dengan Cinta'

Friday, June 17, 2011

163. Hidupku, Malam Gelap Pekat

Tanpa bintang harapan berkerdipan
tiada bulan mengambang cita-cita
tidak punyai mentari pagi
atau senja yang mengundang pergi sengsara

Tak terasa bayu mendayu
tak terdengar cengkerik bersorak
yang pasti ada hati yang sunyi lagi sepi
dalam gelap pekat malam

Namun dingin embun masih terasa
suara alam masih bergema
tangisan pungguk dan kokok ayam
walau . . . malam gelap. pekat

Hidup masih punyai hati
hidup masih punyai jiwa
berkalifah didunia
walau hidup, masih dalam malam gelap pekat
tiada beza antara

Walau hitam, gelap dan pekat
terpancar kebesaran

14.06.2003
Bagai hilang satu pancaindera, mata: Buta

Wednesday, June 15, 2011

162. Sepinya . . . dihati

Yang tinggal jauh sahabat
yang ada . . . tetap kawan jauh
yang paling dekat . . . sekutu
yang hampir . . . teman
yang selalu . . . sekerja/setempat

Habis . . yang paling dalam adalah rasa dihati yang sering kali sepi . .
tanpa kata atau bicara
mahupun kosong
hinggar dengan tutur yang sedikit menjengkelkan
membuatkan hati menyampah
bila keadaan-keadaan keliling
bagai pasar malam

Jiwa akan selalu kosong dengan tawa
tidak penuh dengan gurauan
akan hilang garisan senyum
entah akan datang saat bahagia . .
saat bersama gembira lagi
jika seringkali sepi yang indah
datang cuma sekadar membawa pergi
rasa pada keindahan
membuang cita pada keadaan
meninggalkan yang kaku difikiran
jika perasaan itu dianggap indah
maka perlu apa
kalian semua?

Feb 2003

Monday, June 13, 2011

161. Hujan Malam

Yang datang bersama hujan
meninggalkan titis kenangan
meninggalkan suara-suara rindu
dari riuhnya . . . alam
hujan malam . . .

Dihujung suara cengkerik
bermukim sunyi
sahut menyahut
sepi yang tiada
hinggar pada suasananya
dimalam . . . hujan malam

Langit yang suram tanpa seri kerdipan
tidak mengundang lagu bayu mendayu
angin dari pekara-pekara
dalam hujan malam

'Dunia' tidak pula sunyi
walau malam bagai kaku setiap kali
hujan dimalam hari

. . .
note: Sejurus selepas redanya hjan lebat beserta guruh dan angin pada sebuah malam yang tak selalu diendahkan. Malam tetap malam, hakikat alam

160. Bagai Rasa Ibu

Aku cinta, aku rindu
padamu Ibu
kau kutinggalkan
dalam dakapan masa

Bersama diingatan selalu
kau bagai ratu jiwaku
kau permata tak ternilai
jiwa, kasih dan sayang
kau satukan

Kau curah cinta
keringatmu tanpa batasan
kau satu-satunya ibu . . .
kau ibu . . .

Maafku pinta darimu ibu
kasar bahasa kelakuanku
tersentuh rasa menguris kalbu
anakmu ibu

Disini aku berdiri
berteman rasa hati ibu
yang tak pernah ku kenal dulu

28.04.2003
Note: Apabila seorang wanita menjadi seorang ibu, maka apa yang dirasai semasa proses itu membuatkan dia teringat dan merasai, itulah perasaan seorang ibu.. (akan ku tunggu saat untukku)

Wednesday, June 8, 2011

159. Kebarangkalian

Kebarangkalian dalam keadaan
pastikan mengundang sangsi
antara benar dan palsu
kenyataan dan penerimaan
yang memutuskan
tentang sesuatu
yang berdiri untuk setiap pekara

Dan disetiap waktu itu
akan keluar pula pekara-pekara
yang menjadi isi dan inti
menyeluruh . . .

Merayap pula persoalan-persoalan
merangkak mencari jawapan
untuk sesuatu keadaan yang
seringkali memungkinkan
diantara kepastian
adanya sangsi, menghimpit kebenaran
bagi satu penerimaan

14.04.2003
Note: Suatu keadaan yang sukar tapi terpaksa juga membuat penerimaan. Maka hati yang diam selama ini terusik..

Tuesday, June 7, 2011

158. Cerita Hidup Kami

Bukan bermula suatu ketika dulu
tapi berlaku dalam waktu-waktu
yang Tuhan tentukan

Kisah bukan dogengan
dari asal perbuatan
melakukan hakikat
suatu suratan

Tidak bersuara atau berkata-kata
hanya dengan pandangan dan jelingan
cukup menceritakan
cukup untuk mengesahkan, kenyataan

Antara jiwa yang merasa
atau hati yang terasa
sama saja tangisnya
yang beza itu, siapa?

Diantara mereka dan kami
masing-masing mengisi resah
dari cebisan hati
yang menanggung kesah

03.04.2003
Ada yang memahami & ada yang mengerti yang masing-masing tahu cerita sebenar yang merasa..

157. Luruh Rasa, Bonda

Engkau masih disini
aku sudah kerinduan
entah bagaimana bila nanti
jika kau tiada lagi

Raut wajahmu jadi kenangan
kekal hiba dalam ratapan
tak tertahankan

Kasihmu umpama lautan
tak terenang luas
tak terluak terlunas

Engkau kasih, engkau sayang
tiada harga jadi taruhan
tiada kata jadi tandingan

Dan engkau masih disini
bagaimana nanti jika kau tiada lagi..

11.03.2003

Wednesday, June 1, 2011

156. Diri Berbicara, Sepi

Bila hati berkata
akal akan mengalah
mengiakan yang bukan
menyatakan yang palsu
bertelingkah rindu

Bila hati membisu
akal turut sama kaku
lalu mampu
mendirikan sepi

Dan bila diketika riuh
serasa seperti sunyi
hati tahu dan akal mengerti
jiwa yang kosong dengan perasaan

Lalu bangkitlah rindu
berdiri disetiap detik
berjajaran angan, ditiup angin masa

Bila hati berkata
jiwa akan terusik
megeletek perasaan
dialam sepi diri

11.03.2003

Tuesday, May 31, 2011

155. Today Episode

Scene 1,
The sound of your breath
bring me back memories
bring me back to that moment
a moment with everything

Scene 2,
When you're closer to me
you make me feel
you let me fly
above of all, wish i could tell

Scene 3,
Lost in your embrace
beneath thru my lace
losing my direction
out of my reflection

Scene 4,
Though im crying here
when no one could hear
words that only disappear
and silent is everywhere

Scene 5,
Winding way still alive
for our love i would sacrifice
to make thing to you
and what world says is true

12.02.2003
A dedication to Dao Ming Si & San Chai for their love in Taiwanese TV series "Meteor Garden"

Monday, May 30, 2011

154. Mungkin & Musykil

Bila suasana diam
hati lantang berbicara
tentang siapa-siapa
yang bermukim dan
berkampung, di pinggir-pinggir . . . jiwa
berumah dihujung-hujung . . . rasa

Bila datang sepi dihati
jiwa banyak bercerita
sukma banyak berfikir
tentang sesuatu
yang tak mungkin dan pasti

Namun hilang, bila sepi berpindah
pada suasana riuh rendah
walau dalam suasana
tetap hilang dalam keadaan
yang mungkin dan memusykilkan

Dec 2002

Tuesday, May 24, 2011

153. Bayang-bayang Semalam

*Patahlah hati, merebahlah jiwa
harap dikandung, harap dikandung
pecahlah punca

Benarlah kata, benarnya nyata . . .
terimalah cuma, terima takdir yang ada.

**Bermain maksud antara makna
tengah-tengah menyapa sangsi
sungguhnya ribut hujannya tiada
banjir melimpah seluruh negeri

Sungguh tiada mengenal rasa
bagai hilang berpunca diri
kasihku beri pada siapa
dijemput hampa, mempersilakan sepi

***Akhir dikesah
sebuah sejarah
disahut kebenaran
dipanggilan . . . penentu

16.12.2002
* Syair
** pantun
*** sajak

152. Untukmu Teman Di Hari Istimewa

Bukan bersalah pada diri sendiri
bukan jarak jadi ukuran . . .
kita terpisah kerana waktu-waktu
masa-masa yang menentu . . .

Bukan melempar jauh kenangan
namun tertanam jauh diingatan
bukan menyisih atau meminggir
tapi kerana masing-masing
dihujung agenda, tersendiri

Namun rindu dikembalikan
disetiap waktu . . .
berdetik ingatan . . .

Selamat Hari Lahir
ku ucapkan . . . buat teman
diam dalam kenangan.

16.11.2002
(SaraLiza)

Monday, May 23, 2011

151. Persoalan pada rindu

Lama benar, kita bicara tidak dengan pena dan sutera. Masih bercetakkah ingatan dan kenangan untuk kesah kelmarin atau luput dimamah usia masa yang kian menua atau hilang dicelah sinar harapan baru yang bersimbah. Betapapun tingginya dibawa terbang, ke tanah jua akhirnya.

Apakah masih tertinggal sisa gembira, tertimbulkah tunggul ketika, bersama duka. Diarus yang mendapang… masih tersimpankah dayung untuk bersampan atau telah karam sampan bersama gelombang rasa yang telah dibawa atus waktu.

Pastikah ada hidangan menunggu pada jemputan tanpa undangan ini atau tinggal sisa pada semut dan serangga melata. Masihkah terhidu harumnya nama ikatan pada kita-kita ketika itu. Atau deria baumu tertampan hingus lupa, alpa dengan kira-kira manusia.

Masihkah terngiang-ngiang ditelinga suara dari kerongkong jiwa yang meronta. Masihkah tertayang cereka semalam walau layar dimakan bubuk, walau layar dilusuh simpan. Adakah tertayang tengah malam sehebat tayangan filem hebat dipawagam-pawagam realiti. Atau tiket tak laku lalu pawagam ditutup sepi dari kenangan jiwa.

Mampukah lagi untuk mengulangi pekara lama selama ini. Mampukah mempertahankan gunung yang selama ini teguh kini terhakis dengan hujan yang tak mahu reda. Hujan pada kemarau rindu. Hujan yang kadang-kadang membinasakan.

Kalau masih ada,
Kalau masih menghijau igatan
Kalau masih segar kuntuman rasa
Kalau masih harum bunga jiwa
Kalau masih, (Alhamdulillah) syukurlah.
Bersambunglah cerita semalam
Melayangkan angin harapan
Pada satu dunia baru
Kita cipta cerita
Kita masih seperti dulu

Untuknya persahabatan
1998

150. For Me

You said, you'll wait for tomorow
to make it better
you says, we need more times
but there is only sometimes

You said you wont be far
but you don't know the distant we have
only to get there
until today, i said to you
it's all over

Yet, you wont let me
keeping me with truth
i would not hear

You said we can wait for tomorow..
i wouldnt stay until today
we never gonna be together
because its all over

For me, it's over

30.09.2002

Sunday, May 22, 2011

149. [no title]



Dramanya tanpa ceritera
kisahnya hanya yang mengalami
pilu, sengsara
pada jiwa dan perasaan

Megahnya tanpa kemenangan
walau seringkali tewas
bangga bukan ukuran
walau maruah seringkali punah

tanpa pahlawan gagah atau serikandi lincah
cerita tetap bersudah
'Asal Kehidupan"

26.09.2002
Note: dari sebuah novel nukilan A.Samad Said: Sungai Mengalir Lesu

Wednesday, May 18, 2011

148. Myself

Memory in you
make my life blue

Yesterday you'd be there
but now im alone here

See you, saw myself
to picture you, together

Even, a moment take
love for you is not a fake

Lost in world of you
loosing mine to you

From the moment i have
there is nothing i could give
myself?! as a gift.

24.09.2002

147. Wonder Star



From Sun to Pluto
there is other would follow
from thousand star
there is only moon
once would stare with moment to share

Not like Jupiter
people talked in between
for nothing but different appear in Mercury
who afraid te Sun
than giving their mercy

Though Mars too popular
Earth would be that far
for a living soul out there
who giving nothing but only to stare
great looking moon with wonder
how far is the Star

01.09.2002

Monday, May 16, 2011

146. Hurt-Break

Everytime i face the 'moment'
i leave the memories behind,

Have a pair of wings,
dont know how to fly

Have a roses in hand
cut myself once,

Its not because of me
but it cause of mind
does it says it only me
it is because the whole is mine.

Anytime i face the 'moment'
the memories leave with time
like it just only me
& the whole is still mine

12.09.2002
Note: I would give this poem to someone which in my hope he appear like what i want him to be.

145. Ada Sesuatu

Bila rindu tiada lagi,
bukan irama pengubat hati
bukan seloka penghilang duka
yang melata diperasaan.

Bilakan adanya rindu
andai hati semedang pilu
kalau jiwa seting berkocak
bagai hilang rasa, mendadak

Entah dimana,
menghilang pergi
satu rasa dihati
satu getar dijiwa
satu kalut difikiran
bila rindu ditinggalkan
pada masa.

09.09.2002

Sunday, May 15, 2011

144. "Heritage House"

http://www.fine-artphotography.org.uk/Steps-to-Nowhere.html

Saudaraku . . .

Betapa sunyi dan sepi hati
melangkah pergi
meninggalkan kenang dan rindu

Saudaraku . . .
disini aku, kita dan mereka
selamat dalam dakapan waktu
dan keadaan

Saudaraku . . .
diribaan inilah
segalanya bermula, namun
akhirnya ditentu (kalian mengetahui)

Dan, dari sini melangkah
pergi meninggalkan
sepi dan diam kembali
ditengah waktu

Berdiri bagai tugu
megah dan gagah

Namun, saudaraku . . .
yang ada cuma haru
cerita disebalik cerita
yang kamu tinggalkan
pada 'aku' rumah pusaka
khazanah kehidupan kita

Sesekali kembalilah
untuk airmata

15.07.2002

Thursday, May 12, 2011

143. Disini

Telah datang waktu-waktu
yang lama dan kosong
untuk mewilayah
menjajah suasana murung
disini

Mungkin, nanahkan terus berisi
ulat dari kudis-kudis masa
yang ditinggalkan
dan kini bertandang
disini

Nantikan hilang tembok keadaan
yang runtuh oleh kalut, terbiar
terpinggir dihujung fikir
disini

Tak ada yang tinggal
tidak pula berbaki
dari sini.

08.07.2002

Tuesday, May 10, 2011

142. Love

What is . .
to feels, to seals
to filled

An empty soul
a hole inside
two . . . lonely
heart

Longing to be touch
by a beautiful hand
with tender

Love, is to
filled and felt
give & given
by the eyes of two heart

07.07.2002

141. Kenapa Harus Ada Sangsi

Pada percaya
ragu pada kepastian
berdua hati pada keputusan

Teguhkah pendirian?
kukuhkah ikatan?

Terjadi ini, bagaimana boleh
terfikir, berfikir
tentang akibat
perlakuan
penerimaan (yang kabur)
yang tiada pasti didalam
menjadikan mungkin diantaranya.

Mengoyahkan ikatan
mengugat pendirian

Kenapa harus ada . . .
jka percaya
jika pasti
jika teguh, kukuh
tak akan 'mungkin' berseloroh

10.06.2002

Friday, May 6, 2011

Success

140. Begini

. . . terasa hatinya
mengalah jiwa
membiarkan keadaan
menguasi diri

. . . kalau begini
pasti nanti
kan hilang rasa
pada suasana dan mereka-mereka

Dan . . . jika begini
harus, terus
berlangsung
diam pekara dari sebenar

Akhir begini
nantikan pasti
ditinggalkan, sepi

02.04.2002

Wednesday, May 4, 2011

139. In My Life

Those time . . .
im grateful
for being there

That moment
im thankful
for being mine,
even, a moment take

The second . . .
passing me with, 'love'
[smile, laugh & joke]
that startled me
with memories

That's once in my life

There, a moment
becomes times
once,
in my life

30.04.2002

138. Seadanya Rasa Dihati

Pasti rindu menjemput rasa
mempersila kenangan
kerumah ingatan

Tersergam indah impian
mengandung cita-cita
harapan . .
akan tiba.

Kembali menuruni tangga-tangga hati
dihiasi bunga-bunga cinta
disirami sayang
dibajai kasih
tumbuh mekar, mewangi
dihalaman jiwa

Tergantung kenangan
diruang ingatan
jauh ku tinggalkan

27.04.2002
Four Lil' Brothers

137. Saat Itu Aku..

Datang bertamu sunyi
membawa masa-masa
lepas dan bebas
difikiran . . .

Bagai tiada waktu
disetiap detik
cerita . . .

Cerita hati
kesah jiwa
sandiwara rindu
permainan rasa . . . bagai tiada
sepi, yang bertandang
pilu,
biru.
warna-warna mimpi

Tiada . . . bagai sesuatu
bagi sesuatu
diakhir diri
disaat itu . . . aku
aku!

02.02.2002

Friday, April 29, 2011

136. Aku Sekarang

Tenang seperti malam
diam daripada sepi
dalam suasananya

Seperti angin dara bertiup
nyaman dan mendambakan
tenteram ketikanya

Seputih, awan dilangit biru
semerbak, bunga mewangi
itulah yang kurasa diketika ini

Tiada duka berlingkar sepi
saat yang bermain difikiran

Tiada kata mengatur keji
dalam bicara hati

22.01.2002

Thursday, April 28, 2011

135. Persahabatan

Selagi ada waktu
selagi ada penentu
selama itu kita bertemu
selama itu kita bersatu
Sekiranya waktu hilang
sekiranya telah ditentukan
sedetik itu, detik gemilang
sedetik kesah ada kenangan
Kawan umpama angin
adakalanya datang dengan ribut
meninggalkan bencana
adakalanya datang menyapa
melagu hati jiwa
Sudah begitu angin bersifat
datang dan pergi begitu saja
menyentuh rasa dijiwa perasaan

24.11.2000

Tuesday, April 26, 2011

134. Bilakan Adanya Rindu

Pergi tak ditangisi
pulang tak diundang
bagai tersisih . . . terpinggir jauh

Luka tak mungkin sembuh
parut berpanjangan
tak pernah reda marah
pada nasib yang menimpa
"suatu yang bukan
menajadi ia, suatu yang
belum menjadi nyata"

Terasa bukan sekali
bukan berakhir
dan entah bila nanti
kembali sediakala
menerima keadaan sepertinya

Dalam masa sebagai menentu
. . .
entah bilakan adanya rindu

Bagai hilang dipandangan
hilang diingatan
dan bila rindukan ada lagi
untuk pertemuan kesekian kali
sama seperti dulu . .

18.04.2002
suatu ingatan buat saudara yang jauh

133. Apabila Musnahnya Perisai

Apabila tembok berlindung, runtuh
apabila dahan bergantung, patah
apabila tali berpaut, putus
apabila musnah perisai
Maruah tergadai
generasi hilang
dalam nafsu khayalan syaitan

Diri, tiada lagi harga
tinggalan pahit kenangan
parut kehidupan
apabila perisai musnah
semua jadi punah

Tiada impian, terhapus harapan
berkecai cita-cita, cinta . . .

Dipenghujung sengsara jiwa
bermahkota duka
dalam daerah diri
memeranjakan suka

16.04.2002
*Sumbang Mahram

Sunday, April 24, 2011

132. Pertemuan Kelmarin

Lama mengenal mengusik jiwa
budi bila bicara
bila bersama

Indah bila mengenali
mudah bila memahami
ikatan.
satu pertemuan
membekas dihati
menjadi rindu sengsara
diantara detik-detik yang tertinggal

Namun masa menjemput
kembali hari itu
menjadikan kemarin
dalam satu pertemuan

06.03.2002
A special dedication to Afnan, Hairul, Shahnorizwan and Faizal for being 'sometime' in my life and live me with new experiences by knowing you all. Hope all your dream comes true my brothers.

Friday, April 22, 2011

131. Hanya Kata yang Terbit dari Fikir

Dunia sastera, dunia lurus
dunia sastera, dunia indah
tak menjenjak sempurna
tak mencapai cela

Dunia sederhana
semua terkandung dalamnya
indah pada kebahagian
cela pada kesedihan - pedih
puas . . .

Pencarian mengerti
sebuah kesah
dari dunia
dibalut sastera
seindah kata
bersulam rahsia
yang payah untuk dimengerti

Yang tahu pengalaman
yang celik pengajaran
jawapan dari pertanyaan
pertanyaan dalam jawapan
untuk mengerti
pasti sukar
jika tidak mendalami

13.05.1999
Daerah Zeni

Tuesday, April 19, 2011

130. REMEMBRANCE

Dawning too long to break
waited for nite to fall, new day born
form the saddy yesterday

Morning clock jump,
to the foggy moment
when time running for us,
the call for word disappear

Day, could be too long for the moment we share
every time we met in air
every breath we take
path that we cross
to the deepest valley

Day, could be grieved for the old memory
. . . when its come to you..

14.02.2002

129. Hanya Aku

Pengisian resah dari jiwa yang kosong
mengundang gundah diakhir hari

Yang masih disini dari waktu-waktu kelmarin
mengutip rasa hati bertabur

Menangis kesah dari hati yang dalam
mengandung cerita berbalam

Bangkit jiwa dari keadaan
bertemu resah rasa menghiris

Cuma yang tahu . . . hati
cuma yang kesah . . . rasa
cuma yang ada . . . aku
hanya aku
lebih mengerti tentang kebenaran
disebalik kenyataan.

12.01.2000

Thursday, April 14, 2011

128. Untuk Apa

Diseketika, hanya dia
namun kini
hati tidak dapat menerima
sepertimana aku dulu

Yang datang telah berlalu
bagai kenangan untuk hari ini

Hadir tanpa kesah, pulang tanpa endah
wujud menyemak fikir
ada mengkhusut jiwa
hati?

Hati, sudah tidak dapat menerima
untuk apa berkata andai sering beriring dusta
untuk apa bicara andai hati. . .
kesekian kali
sudah tidak lagi menerima

11.02.2002

127. Berakhir, pasti

Sementara masih ada suasana
masih ada kesah
dihujung hari

Sementara masih ada yang tinggal
untuk sebuah cerita
bermula, suatu ketika
pada suatu ketika
yang tidak diduga

Sementara kesah masih bercerita
sementara waktu masih punya masa
sementara masih ada hari
maka disitu ada cerita
cerita dan kesah yang sementara

Berakhir, pasti

18.11.1999

Tuesday, April 5, 2011

126. Semoga Aidilfitri Dapat Mengubah Segalanya

Pagi itu, pagi yang dingin dengan gerimis. Gerimis tiba-tiba berkunjung menyejukkan dan menyedapkan lena diawal pagi.

Jantan juga malas untuk berkokok. Sejuk . .

Matahari yang dari semalam menghilang, pagi itu kelihatan muram. sedikit sinar dipancarkan menjadi suram penglihatan.
Penghuni dunia belum ada yang tersedar mahupun baru saja bermula tidor. Alam jadi sepi.

Sesepi itulah hati dan perasaan. Sesunyi itulah jiwa dan rasa. Sedingin itu juga semangat untuk terus bangun mengorak langkah.

Bulan yang bersaksi-tidak mungkin berkata betapa jiwa terlalu meronta, rindu sering mengusik. Namun, gunung yang tinggi terpaksa dirempuh. Lautan dalam jangan sampai karam. Cinta . . .

Selamat tiggal semua. Yang selalu kecewa pada tiap waktu dan masa. Yang selalu disakiti bila tiba saat dan ketika. Selamat tinggal . . .

* * * Gerimis kembali menitis. Mendinginkan. Jantan, membuka mata, terlupa tabie dipagi yang mulia. Alhamdulillah . . .

Pagi indah, dingin, mendamaikan. Sedamai itu juga perasaan. Seindah itu juga rasa, sesejuk itu juga hati menerima, memahami kehendak . . .

Cinta: ditinggalkan segala duka dan sengsara, sendu dan kesah. Rindu dan bebanan. Kerana batas yang ada terbungkai, janji yang ada terlerai begitu saja dipagi dingin dengan gerimis itu.

Lalu, pagi dihujankan sebak, seribut melanda hati, petir melanda jiwa, guruh difikiran. Membanjirkan sebuah rasa, kecewa. Entah mengapa?

* * * 5 pagi, gerimis berkunjung menjadikan setiap pagi sepanjang 5 pagi itu dingin sedingin hati yang beku perasaan. Mendirikan keras dijiwa, buntu . . . sayang . . .

Diiringi sejahtera, bahagia semoga namun berpalinglah . . pagi gerimis tidak lagi dingin, tidak lagi indah. biar matahari marah, biar bulan tersinggung. Biarkan hujan tak henti-henti turun, semoga sejahtera, bahagia.

Namun, tidak sekali-kali. Jangan dibiar embun menitis. Jangan dibiar malam menyapa, kerana sepinya menghiris, sunyinya menikam. Sayang . . .

Selama pelihara terbang jua ia, sayang, selama berjaga, terlepas jua ia. Apakan daya . .

Rotan panjang tak sampai, ajar selalu tak pandai, kata semedang tidak didengar . . . maka terbanglah, lepaslah . . . selagi langit itu luas, laut itu dalam . . .

Jatuh nanti, jangan menangis. Sakit nanti merasalah. Bukan sebab rotan, bukan sebab ajaran. Sebab perasaan. Rasalah . . .

Sayang . . . dunia sempit bagaikan sangkar, . . langit luas bagaikan syurga . . . Sayang . . terlepas pergi ke tangan orang.

* * * Pagi itu gerimis tiada.Jantan tidak pula alpa, matahari merah memancar cahaya. Riuh penghuni, dunia menyambut hari mulia . . Aidilfitri.

Tabah hati
penguat jiwa
bertopeng malu teraniaya
kecewa, ibu . . .
terimalah
sekadar ujian,
kita manusia . . .
Aidilfitri, tersimpan segala cerita.

2002

125. Seperti Juga Aku

Pada malam yang bersuasana sunyi
simpankan rasa yang berada
jauh didalam suasana
tanpa dikembalikan
diputar ulangkan
biar sepi menunggu
di penghujung pagi

Dalam ketenangan begini
yang harus ada pada waktu
satu peringatan
yang lama ditinggalkan seketika
namun sentiasa bertandang

Tidak selalu bicara sepi
dibening rasa pada saat
seperti juga aku
dalam suasana
ditinggalkan
walau rindu di pengkalan

02.01.2007

Monday, April 4, 2011

124. Maaf . . . dan Terima Kasih

Maaf . . .
kiranya kata terluka
namun terima kasih
kerana sudi berbicara

Maaf, seandainya
jiwa diganggu rasa
namun terima kasih
kerana gelodaknya

Maaf . . .
jika berlalu waktu-waktu sepi
terima kasih
kerana riuhnya di seketika

Maaf . . . untuk segala
dan terima kasih jua
untuk segalanya

03.12.2002

123. Rant

To consent the fate
about him . . .
but, i do have hope
which i wish i dont have
wish i dont have any feeling
wish i dont have any feeling to feel alone
to feel my own breath
to be sit in here and cold
i wish i dont have any wish
any hope, any dream, any thought
upon him
oh . . it not easy . . oh . . its not that simple
to throw away
something that you hope - you have
'precious'
to someone (felt something)
having feeling to the one

29.12.2001

122. Hanya

. . . namumu terpahat
terpaku
didinding hati
terukir indah
dari ukiran jiwa
berbunga cinta
meriakan

. . . wajahmu terpampang
dibingkai rindu
berlingkaran masa
manik-manik rasa
membahagiakan

. . . ingatan,
merangkul sendu
disudut pasrah
menjadi teman

25.12.2001

121. Sesekali Terhenti Rasa

Berakhir, tanpa permulaan
sesuatu yang dalam harapan
berpaksi pasti dan ketentuan
antara nyata dan mimpi
kesekian kali

Bernoktah disetiap kata
menamatkan apa yang dirasa
mematikan apa yang dinanti
menguburkan setiap yang terjadi
walau sekali

Hilang rasa tak beerti jiwa
pada waktu dan ketika
pencarian satu usaha
pasrah jawapan yang ada
untuk satu pengalaman, sekali bukan

Hanya takdir yang maha segala
akui hakikat
bukan sekali, setiap kali

15.12.2001

Sunday, April 3, 2011

120. Entah Bila Nanti

Entah bila nanti
engkau kembali
meresah pamah-pamah hati
mengoncang lalang-lalang rasa
bertaburan padi muda
berterbangan bunga harapan
meniti becak-becak jiwa
ditebing-tebing diri
berkicau burung pasti
diantara mimpi puyu
dibawah sepohon sedar
merendang daunan waktu
digigi sungai suasana
berjambatan rindu

note: Pada 28.11.2001, bersamaan 13 Ramadhan, perginya seorang sasterawan Usman Awang ke Rahmatullah.. perginya ditangisi pada yang mengetahui, perginya dirindui pada yang mengenali, perginya merupakan satu kehilangan buat mereka-mereka yang masih berjiwa manusia.

28.11.2001

Thursday, March 31, 2011

119. Rindu Yang Berulang

Rindu, rindu yang ketara
didaunan rasa
ditiup angin sepi
dikejauhan ini

Bagai, bagai tiada lagi
haruman kasturi
mewangi taman indah
ria yang berpindah

Pergi, pergi tiada kembali
membawa mimpi-mimpi
bagai tiada erti
yang menyingkap makna

Lalu harapan ditinggalkan
disebuah desa penantian
jauh dipedalaman
sekali, bukan

25.11.2011

Tuesday, March 29, 2011

118. Rindu Yang Terkorban

Namun rindu tak segagah mana
mempertahankan kedudukan
membolehkan jiwa goyah
dimedan perasaan

Sesungguhnya rindu mampu
menguburkan kesatria hati
menangkis panahan sepi
mesra, ceria yang terkubur, gugur

Namun rindu masih tidak berdaya
menyatakan yang mimpi
mengiakan yang bukan
kerana rindu masih disini
berperang dengan perasaan
dimedan, penuh penantian..

25.11.2001

117. Diri Aku Sendiri

Disisi hanya dia
tak bersuara
diam,tidak berkata
menemani

Walau bersama terasa sunyi
sepi yang seringkali terasing

Tika dan waktu
bagai bersatu
menghambat pergi suasana

'Entah' pada kesudahan
yang memilukan
'pasti' pada cerita hati
berpaksi didalam

11.11.2001

116. Seketika Berbicara Denganmu

Bagai ada sesuatu
yang memaut harapan
diranting-ranting rapuh
menunggu detik dan ketika

Bagai ada sesuatu
menyelubungi rasa
kelam segalanya

Bagai ada sesuatu
meruntun,
menarik,terikat

Bagai ada sesuatu
tanpa kata,
tanpa bicara
yang mengetahui hanya aku

Seketika berbicara denganmu
menjadikan rindu,tiada sudah

06.11.2001

Thursday, March 17, 2011

115. Seorang Wanita Kuno di Sebuah Zaman Moden

Tahu tidak bererti pandai
pada segalanya
naif tidak bererti bodoh
pada ketikanya
yang datang dan berlalu

Mati akal tidak bermaksud dungu
dan celik akal tidak pula bermaksud bijak
pada asalnya . . .
Patuh pula tidak bererti akur
langgar bukan melawan
kadang kelemahan itu pada perasaan
antara pilihan dan ketentuan

Diam tidak bermaksud terima
ingkar tidak bermaksud menolak
cuma kadangnya kebenaran terlindung
dibalik keangkuhan dan keegoan

Malah, berkata itu tidak bererti derhaka
walau dengan berdiam sudah pasti berdosa

Jadi apa hak wanita
yang kadangnya rela menjadi lelaki
daripada lelaki yang tergolong dalam dunianya
dimana wanita itu kuno, yang telah hidup
dizaman moden laki-laki

24.09.2001

Wednesday, March 16, 2011

114. Rasa dirimba Hati yang Berserabut di kepala

Perginya sebuah perasaan
ditinggal desa-desa sepi
dari perjalanan panjang
yang menjengok realiti

Kisahnya berulang tayang
didaunan waktu
mengembang cerita kepalang
sedikit bukan sesingkat waktu

Yang tinggal didesa-desa sendu
dikaki gunung sengsara
bertaut dirimba rindu
jadi punca semuanya pekara..

27.08.2001

113. Dia

Yang dulu harapan
yang dulu impian
yang dulu . . .
kini, cuma amarah
cuma menyampah
kini . . .

Kini atau dulu, tetap begitu
mempermainkan dan dipermain perasaan
menjadikan sekarang benci
membuahkan sekarang kecewa
membenihkan sekarang hampa
dan menusukan rindu palsu
pada cinta semalam
yang ditinggalkan
dengan satu pengungkapan

02.08.2001

Usah bersedih kerana manusia, sedang kita sendiri manusia yang punya rasa dan perasaan . . .

Tuesday, March 15, 2011

112. Saat, waktu


Tiap saat & tiap waktu
ada dirimu
tertayang, berulang

Tiap saat & tiap waktu
ada wajahmu
terpandang, terpampang

Tiap saat & tiap waktu
ada suaramu
terdengar membisik, terusik

Tiap saat & tiap waktu
adanya rasa terhadapmu
disetiap saat
disetiap waktu

25.07.2011

Wednesday, March 9, 2011

111. Le

Puas sudah bertanak nasi
terhidang dingin diruang perasaan
puas sudah hati menanti
bilakan tangan bersalam tangan

Sudah kering air tempayan
geluk sudah berganti baldi
apakah kering rasamu tuan
kian dahaga hilang dihati

Bertemu mendung dilangit merah
petanda ribut akan melanda
mimpi, khayalan semua ku serah
padamu jua harapan berada

Kemana pergi haruman bunga
kumbang berterbangan bersahaja
kemana pergi ingatan yang lama
terkubur, tertanam dimakam masa

Sungguh rindu diantara cinta
berpaksi rasa berlantai ingin
sungguh benar antara kita
hati kita, kenapa dingin?

Berpantun sudah bermadahpun sudah
bila sebenar cerita bermula?

17.07.2001

110. Ketika yang Datang

Nanah yang bersarang
dibukit-bukit hati
menjadi lahar-lahar
memuntahkan bisa-bisa
dari racun sebenar

Padah yang menimpa
dari langit-langit balasan
menjadikan hujan-hujan
kesalan, sesalan
dari hukum sebenar

Pamah yang menadah
becak yang menakung
bisa . . .
racun . . . dan
lahar
adalah satu natijah
mengkhusutkan jiwa
pada ketika

26.06.2001

Tuesday, March 8, 2011

109. Dunia yang entah apa-apa

Aku,
terkurung dalam rasa yang jauh
bebas dalam sangkar tanpa sempadan
didaerah aku
negara diri

Aku . . .
berlari di awan angan
berterbangan di daratan mimpi
terpulau ditanah besar
terpinggir di pulau kecil

Aku . . .
seringkali tertewas
kalah dan menyerah
pada kuasa besar, maha
segalanya . . .

Aku,
tidur dalam jaga
sedar dalam lena
leka dalam alpa
sendiri-sendiri

Aku yang bebas berlari
diserata negeri
dalam dunia yang entah apa-apa
yang mengerti . . . tiada.

30.04.2001

108. Takdir

Kadangnya aku rasa
hati begitu jauh
meninggalkan

Apabila ada pekara
yang memaksa diri

Dan tidakpun
sunyi menyapa keriuhan
pada peristiwa dingin
yang kaku diantara masa

Sudahnya, yang pergi itu
selamanya
menyaksikan suara
yang bisu
kabur pada lihat
tuli pada dengar

kerana ianya hanya sebuah
'takdir'
yang belum

23.04.2001

107. Semangat

Setelah pergi sengsara
kini tiba gembira
diantara sempadan
jiwa yang terasa

Setelah kembali suka
apabila perginya duka
diantara waktu-waktu
yang terasa

Dan, dari sempadan-sempadan
bermulanya perkara
tanpa suka atau duka
yang pasti
titik-titik terhenti dihadapan
Dan, apabila titik disambung
untuk sebuah perjalanan panjang
kita akan kembali
dari penghujung ke permulaan

Memulakan sesuatu diakhir
penghujungan
menamatkan sesuatu
dengan satu permulaan (baru)

12.03.2001

Monday, March 7, 2011

106. "Mungkin"


Ketentuan . . .
yang datang bersama pergi
meninggalkan sesuatu (kenangan)
membawa sesuatu (harapan)
Hati . . .
bijak mentafsir makna
yang bukan benar
yang bukan pasti
makna dari perasaan
Pasti . . .
tidak semudah andaian
tidak berlangsung pilihan
tidak muncul kebenaran
bagi makna yang tertafsir
tidak . . .
Benar atau palsu
antara pilihan dan ketentuan
yang mungkin dan berkemungkinan
12.03.2001

105. Yang tidak Pasti

Aku tentu tidak setanding
jadi apa yang engkau cari
kata dusta dari benarnya engkau
kata palsu dari sungguhnya engkau

Diam dalam dunia pura-pura
dunia palsu
ada angan dan ada mimpi
(indah mimpi tidak seindah realiti)
bahagia didusta tidak sederita kebenaran
kita tahu, sekurang-kurangnya

Bukan kepalsuan dibalik angan-angan

semoga engkau mengerti, lelaki
(begitu mudah melafazkan, tidak semudah melaksana)
apapun, hati ini terasa
dan membawa harapan
yang tiada pasti

12.03.2001

104. Sesuatu itu adalah Kenangan

Dalam waktu ia bertemu
berlalu pergi bersama masa
meninggalkan sesuatu, pada rasa. Pada hati

Sesuatu itu adalah nilai
memberi harga kepada kehidupan
unutk sesuatu yang tiada ternilai
dengan sesuatu . . .

Diri, setiap sesuatu memiliki
dari perjalanan hidup
menjadi sesuatu
diam dijiwa
tinggal dihati
bersemadi menjadi kenangan

terima kasih teman, kerana kesudian kalian, terima kasih semua kerana telah menjadikan aku sesuatu

23.02.2001
* a dedication to all my fren & to my 'tok', 'Yana's tok': semoga dicucuri rahmat ke atas keduanya.

103. [no title]

Berlalunya waktu
tak mungkin kembali
perginya masa
tak mungkin bersua

yang tinggal hanya cerita manusia
dirinya

Kalut yang meresahkan hati
bimbang yang menakutkan jiwa
kesal yang merunsing fikiran
jadi buntu akal.

. . . unfinished poem . . .

Thursday, March 3, 2011

102. Ianya cuma Aku

Dari gelak tawa
adanya sengsara
bersarang
menetaskan duka
terperam sekian lama

Dari tawa ria
adanya kecewa
berbenang
dari selembar luka
tersulam sudah lama

Dari senyum manis
adanya sendu
terpamer garis resah
dari calitan kesah
lukisan hidup

dari kata
terluah . . .
adanya rasa terpendam

21.01.2001

Wednesday, March 2, 2011

101. Untuk

Ku rasa,
baru kelmarin kita berselambut
dan hari ini kita berguli
dan esok engkau bercongkak
habih, aku tak pandai bercongkak..
tak perlu lagi kita bermain

dan aku dapati
baru kelmarin kita ketawa
baru kelmarin juga kita berduka
tapi hari ini berbeza
engkau ketawa, engkaulah gembira
ada beza?
cuma kita berdiri sebagai manusia

Kelmarin atau hari ini
atau mungkinnya esok
tiada lagi kita lalui
jalan perjalanan
dan jadikan kelmarin . . kenangan
hari ini pegangan dan esok pengalaman

cuma satu
walau esok membawa hari ini,
duka atau gembira
lalu membuahkan esok yang bugar dan ceria
masih mampu menoleh kami dibelakang,
setidak-tidaknya diri sendiri

none

Tuesday, March 1, 2011

100. Keadaan

Terlalu berliku perjalanan kita
dan begitu panjang untuk diteruskan
sudikah? . . . mampukah? . . .

Dimana fikiran
dimana haluan
menentukan arah hidup
yang penuh ranjau dan duri
duga dan sengsara

Dimana kekuatan
dimana kemampuan
andai gugur sebelum memulakan perjuangan
andai gagal sebelum kejayaan

Selak diri, selami hati
adakah ini yang terbaik
kerana ini yang terakhir
kerana ini yang mutakhir

Biar berlaku bersebab
terjadi beralasan
untuk sebuah kenyataan
yang rapuh persoalan
yang goyang pertikaian
untuk kebenaran
demi sebuah persahabatan
dua insan berlainan

Sajak yang ditujukan kepada seorang sahabat yang jatuh cinta pada wanita bukan bangsa dan agama yang sama

2000

Monday, February 28, 2011

99. Keadaan yang tak Bersempadan

Terasa kesunyian
menjengah diri
dikala sendirian
kemana hilang ceria
dimana gembira
tinggal sepi didaerah ini

Daerah dingin
yang kaku rasa
pada detik-detik
waktu berlalu
mungkin hanya kerana
aku begitu layak untuk
keadaan yang tak bersempadan.

10.05.2000

98. "Drawing" (Yang membolehkan keadaan aku bertemu)

Engkaulah pengubat
hatiku
menjadi penawar
penghilang cerita

Engkaulah lagu
hatiku
mendayu seribu
makna duka

Engkaulah
cerita hidupku
menjadikan kesah
lara, sengsara

01.06.2000

97. [no title]

Segunung, setinggi harapan
berterbangan angan-angan
menyentuh awan impian

berlumpur intan
aku kembali, mencari
langitku hanya samudera biru
gunungku hanya lurah pamah
& sayap yang tingal dalam kenangan bulan

Tidak hadir pengertian
untuk hati yang sering menangis
bukan terluka, tapi terasa

Entah benarnya dimana
dalam pernyataan ini
bagai hilang dalam rasa
tertipu dengan pendustaan

Angan dan impian
kata hati, rasa jiwa
cukup untuk menyelami, indah rasa
namun mimpi tak berulang
untuk malam-malam berikutnya
hadir pagi menyedarkan
perkhabaran siang
semalam mimpi dan hari ini kenyataan
siang menentu dah malam harapan
akui kebenaran

22.08.2000

Tuesday, February 22, 2011

96. Alpa

Terlalu tinggi anganku
menyentuh tebing kegagalan
mengharap sesuatu yang indah
mencipta sesuatu yang mudah

Pedih mengapai perasaan
bila kenyataan dihadapan
menutup cahaya hidup
pada alpa dan leka

Kecewa bukan jawapan
keluhan bukan penawar
mencari hati luka
dalam irama duka
memperbodohkan diri
dari leka dan alpa

Sendiri, meneka hujan
sendiri, meneka bayang
sendiri, mencipta harap
sendiri, menanti
sendiri, menilai ikhlas
sendiri . . .

Terlalu tinggi angan-angan
mengapai awan cita

30.07.2000

95. Titisan Anugerah

Setitis, seribu harapan
dalam nikmat yang abadi
tanpa menjangkau minda
rahmat, suci satu dariNya

Setitis, seribu pengertian
dari rintih alam
dalam senda resah
akibat, manfaat dariNya

Setitis, seribu makna
mencerna sejuta rasa
daris etitis, menjadi maha
pelbagai kehidupan . . .

Setitis, tanpa restu
tanpa kata hati pilu
kesah, entahlah
engkau tetap begitu
mencurah setitis
menjadi titisan anugerah
satu kebesaran

28.07.2000
(Hujan)

Sunday, February 20, 2011

94. Pantun Harapan

Tiada guna bertaruh harap
jika impian sekadar angan
apalah guna kata diharap
andai hati bertingkah jangan

Niat dihati, niat suci
datang dari hati yang dalam
bukan mengharap cinta sejati
cukup sekada bertemu kalam

21.07.2000

Wednesday, February 16, 2011

93. Friend

I have your memory
inside my pain heart
hear you sweet word
with my ear tie hard
see you
with my blind sight
touch you
in the full moon tide

Get what?
an imagination of friend tag
story from the past
last . .
you decide


20.07.2000

92. Mencari Ayah

Menunggu pulangnya
menanti terhenti ditengah angan
mimpi malam menyapa
hilang pergi, pilu duka

Dalam kemangguan
dihembus bayu sepi
kembali menanti

suatu saat disisi
Datang bersama sejarah alam
pergi beriringan

berkunjung bukan semalam
kembali tidak hari ini
Setiap langkah ku jejaki
setiap kesah kutitipi
setiap waktu ku ukuri

muncul pagi, malam kembali
Dan akhirnya kembali menanti
hakiki . . . . pasti.
mengerti dalam pasrah, sebuah kesah tak dapat diubah

12.07.2000,
sebuah sajak yang diilhamkan dari sebuah cerpen yg disiarkan Utusan Malaysia : Mencari Ayah.

Monday, February 14, 2011

91. Mangsa Etnik

Bila dua hati bertemu
pasti terluka antara satu
seperti warna-warna pelangi
tanpa hitam dan putih
yang sekadar warna-warna

Dimana dua hati bersama
pasti satu kan terluka
atau kecewa pada suasana
yang mengunci
dan menutup rapat pintu
persoalan yang belum terjawab. .

. . .

(unfinished poem)

24.04.2000

Wednesday, February 9, 2011

90. Have it (Valentine Day)


I begin the word, with swear to God
there's no one like you
exist in my heart
to the end and after, your love take over
where my life sincere


Together as one, in the world of mine
two become one, one taste of mind


The world we created, we know indeed . .
every conner . . . we've crossed
every valley . . . of depth
everything . . . only
for word of wide meaning
that small in thought
in every way it take


Make life worth
make life worst
(cherish every moment)


15.02.2000 - "14 Feb 2000"

89. Muatan Jiwa yang Larat

Bilik yang sempit ini
kurasakan luas
hingga tak termuat
segala rasa

Sungai yang panjang
kurasakan terlalu cetak
untuk menampung
bencana rasa

Ku mudiki sampan akal
sampai ke muara cita
ku simpan kenangan tinggal
dari sebuah cerita.

03.11.2000
WEE, Kulim

Monday, January 31, 2011

88. Losing Up


You have thought me
the way to sing in crowd
not to mentioned to loud
just heard what you had

You have thought me
how to dance in the mud
where you hit me
to wash again the right

I have told you
how i hold the time
where you unfold me
with he story that startled my mind

you have thought me
something that worth in time
where i cant redeem it
to make it worth in line

You put me high
until i didn't feel sand in my feet
you'd bury me down
'till my death complete

22.10.2000

87. [no title]

Aku masih waras - saja ikutkan hati
aku masih sedar - saja bermain mimpi
aku tahu kenyataan
ku sedia hadapi kebenaran
ku tahu hati
hati yang sepi mencari
sinat bahagia kini
namun takdir terlalu awal
memisahkan bukan ketentuan
bukan suratan

22.02.2000

82. Keadaan

Keadaan yang mengajak
aku melalui denai hati
menyusuri jiwa sunyi
dibelantara rindu

Riuh cinta semalam
membangkit unggas sepi
rimba kenangan menghijau
mengamet resah
dari pohon pekara

'Unggas yang terbang enggan pulang'
rimba sepi menumpang
kembali hati
pada keadaan, aku dikejauhan

21.10.1999

86. Cerita hati dari Daerah Diri

Sedar, peka & pasrah
bukan dasar kasih
bukan lantai cinta
entah untuk kepastian
yang aku tentukan

Suka pada rasa
cinta pada jiwa
rindu pada diri . . . yang sendiri
dalam dunia sepi

Dunia mimpi, indah . . .
warna-warni, kanvas realiti
tercatit imaginasi
yang kosong didada dan kosong dijiwa
hanya bercerita dihati
dari daerah diri
sepi . . dari segalanya yang terasa
yang terasa (perasaan)

21.02.2000

Thursday, January 27, 2011

85. If I could, I would .. For You

If I could, spin back time
to find the moment
I would leave the time
pass with you, for you
If I could, take the long the long run
to get along you
I would running down, for you
If I could, change history
'the legend of love'
I would act forever, for you
If I could, make you notice
the visible of me
I would be invisible
to get to you
If I could, make you love me
forever I try, I would with faith
for you
If I could, say I love you
love with true, I would
if you say, you love me too
for both of you
and you and you
just for you
If I could, I would
for you
23.01.2000

Tuesday, January 25, 2011

84. If He..

If you ever thought, you'll know
if you understand, you'll see
the world of me

If you ever let
you heart will open
far from the distance
the nearest soul of me

what you see, when you eyes are open
& what you see, when it closed
a shadow of me?

And if you can feel of what i feel
the world of mine be hold on you

and if . . .
is a wish in hope of you

26.10.1999
a dedication

Sunday, January 23, 2011

83. That Smile is not for ME

I walked alone, in the middle of spoor
quit from sound, that sound in my mind
and u walking down with laughter and joy
walking down to me

I see you, but you didn't
I face you, but you move away
I try to catch you
but you run so fast
then I get tired, I stop.

From the very far
stood a man
staring straight to me
laughing, then he smile
but I know, he not smiling at me

I walked again, to the open door
behind the life curtain, I go through
never ever come back
'cos I knew . . .
that smile is not for me.

04.11.1999
A special dedicated to someone

Thursday, January 20, 2011

81. Love in Hatred


It hard to feel
two thought in mind

its crazy sometimes
to have one heart
with love and hatred
at once

i have, that i couldn't give
i need, which he wont let me have
one love, one hatred

Be sure, he never know
the existence of me
cos im just a wind
will fade away

to sure, & always know
the truth he make
lies overwhelm myself
when he is around
(we are two world apart
cant reach to your heart)

im fool to let them passed
with pain in my heart
that cure sometimes
im fool to play around
with my feeling
i have to someone
in hatred, there's comes
love . . . once

12.10.1999

Tuesday, January 18, 2011

80. Cerita Hati yang Hidup Dalam Mimpi Realiti

Pada siapa, harus aku kisahkan peristiwa
yang melanda jiwa
pada siapa, mesti aku lafazkan kata
madah indah berbunga rasa

Pasti aku kembangan hari
yang layu dipagi
bila embun melambai ditingkap mimpi

Atau mungkin hujan sepi
menyelubungi malam
mimpipun pulang aku kesiangan

dan malam mungkin akan ketawa
melihat cerita diri tertayang realiti
yang bisa membunuh mimpi-mimpi
dari angan yang tiada sudah
mengeletek kenyataaan
bila pagi menyapa..

dan bila mimpi terjaga
aku masih disini
menghitung helaian masa
dari waktu yang sudah
"indah hanya mimpi, tak seindah realiti"

Sungguh, sepi jadi bahasa
jiwa yang sunyi
sepi jadi pencerita
pada kisah hati
yang masih mahu menanti malam, menebar mimpi
"mimpi indah, mimpi bukan realiti"

Untuk sekali lagi
biarlah malam bersama mimpi
dan siangnya bernaung realiti
kerana itu, kisah dan cerita termeteri
bagi sebuah cerita
hidup dalam mimpi realiti..

12.10.1999, Kulim.
..dari sudut hati yang dalam, bergelodak rasa ini..

Wednesday, January 12, 2011

79. Sebuah Kenangan Buat Ayah

Ku cuba mengenangi
sejarah dulu-dulu
namun samar menunggu
dijalan buntu

Entah masih ada lagi
rindu waktu itu
yang aku sendiri tidak pasti
ku simpan dalam hati

Atau mungkin masih disini
mencari makna sepi
antara ingatan dalam perasaan
yang tinggal dalam

Kini, bertambah payah
bila berlalu pergi
suatu yang ku ingat dulu
yang samar-samar difikiran

Dan juga kini, masih mencari-cari
dimana letak mimpi, pada
malam yang malang
pada usia pagi, senja melambai di dinihari

Dimana letak
pusara punca
yang mati di benak
tanpa nesan

Lagi, aku perlu
terus mencari
yang mungkin terselit di celah
waktu-waktu
antara kini & dulu
untuk sebuah kenangan
buat seorang ayah.

(aku rindu, rindu yang kian pudar) 23091999, Kulim

78. Sendirian Lagi

Bila tiba masa duka
ceria hilang melagu hati
gundah . . .
dari dingin suasana
yang kian bergelodak
rasa jadi gusar
dan pasti . . .
bukan waktu menjemput sepi
sila jiwa sunyi
dari kelam suram mendatang

Bila suasana bertukar rupa
daria sal perkiraan
antara waktu dan masa
(suka & Duka)
bila dan dimana
bersendiri
yang meyapa
hanya sepi
hanya sebuah mimpi
impian dalam angan-angan
merangkul realiti
yang kita bersendirian lagi

23.09.1999, Kulim

Tuesday, January 11, 2011

77. Sempurna Pada Manusia

Kejadian manusia itu pada dasarnya cukup
sempurna dan jalan menuju kesempurnaan itu
penuh persimpangan dan berliku. Lalu
kesempurnaan hilang dalam pencarian
yang tinggal angkuh, hasad dengki
yang ada habih, yang hilang mencari
yang berusaha, putus asa . . . dimana
kesempurnaan dan kesempurnaan
jika kau ada, alangkah dunia ini
bisa berubah bentuk
menjadi empat segi, setiap penjuru
penuh kejujuran, penuh keikhlasan
dan dunia akan kekal selamanya
lalu manusia
hidup bagai dalam syurga
limpah nikmat sempurna
kerana asal kejadian
mencari kesempurnaan.
None, Kulim

Monday, January 10, 2011

76. Hujan, Sepi Dihati


Merenung jauh ke dalam hujan lebat
dibawa pergi angin sayu
melayang . . .
tinggal kenangan, tinggal renungan

Meniti tepian waktu
suatu ketika dulu
yang kita tinggalkan
mesra, duka dan suka
bersama

Menjelajah benua saudara
dari kepulauan cita
ikatan pertama penuh makna
bagai simpulan berhayat nyawa (tersimpul mati)
jadi janji
selamanya

Mencecah bibir rasa
dari hati yang dalam
dalam bahasa jiwa
tak terungkap

Cuba menyingkap tirai
dibalik cermin hari ini
terpantul kebenaran, aku masih disini
berteman hujan, bersahabat sepi.

19.08.1999
WEE, Kulim

Tuesday, January 4, 2011

75. Hitam Kemarin

Telah ku berikan mereka kemaafan
dan ku ambil keinsafan
ke atas diri . . .
tiada lagi kebencian
dari hati yang iri
telah ku balas
semua bukuan dendam
yang tinggal leraian
sisa dan berparut
hapus duka
melarat sengsara
dibawa banjir rasa
setelah lima hari hujan
reda sudah ribut
dari terbang daun hara
yang ada sepohon tunggal
kasih, tulus, suci
dari hati yang redha

-taman Jati indah, dilaman hati yang gundah
02.07.1999