
Merenung jauh ke dalam hujan lebat
dibawa pergi angin sayu
melayang . . .
tinggal kenangan, tinggal renungan
Meniti tepian waktu
suatu ketika dulu
yang kita tinggalkan
mesra, duka dan suka
bersama
Menjelajah benua saudara
dari kepulauan cita
ikatan pertama penuh makna
bagai simpulan berhayat nyawa (tersimpul mati)
jadi janji
selamanya
Mencecah bibir rasa
dari hati yang dalam
dalam bahasa jiwa
tak terungkap
Cuba menyingkap tirai
dibalik cermin hari ini
terpantul kebenaran, aku masih disini
berteman hujan, bersahabat sepi.
19.08.1999
WEE, Kulim
dibawa pergi angin sayu
melayang . . .
tinggal kenangan, tinggal renungan
Meniti tepian waktu
suatu ketika dulu
yang kita tinggalkan
mesra, duka dan suka
bersama
Menjelajah benua saudara
dari kepulauan cita
ikatan pertama penuh makna
bagai simpulan berhayat nyawa (tersimpul mati)
jadi janji
selamanya
Mencecah bibir rasa
dari hati yang dalam
dalam bahasa jiwa
tak terungkap
Cuba menyingkap tirai
dibalik cermin hari ini
terpantul kebenaran, aku masih disini
berteman hujan, bersahabat sepi.
19.08.1999
WEE, Kulim
No comments:
Post a Comment