Tuesday, June 28, 2011

165. Kalau Aku Bisa Terbang

www.zamaanonline.com

Lepas bebas
seluas langit, sejauh pandangan

Bagai burung berkicau riang
bagai burung bebas terbang

Melayang dan melayang
jauh dipandangan
yang tak terpijak dibumi
yang tak tergapai dek tangan

Aku ingin seperti burung
ku redah angin kerisauan
ku tentang ribut sengsara
dengan sayap mendapang dada

Ku terbang sebebas jiwa
berkicau bicara hati, sana sini
terbangku seperti burung
yang BEBASnya memenjarakan hati

24.07.2003, Awang's Resident

Monday, June 27, 2011

164. Cinta?!

photo credit to freebestwall



Cinta itu sendiri aku tidak pasti
bagaimana mungkin aku mendapatkannya.

Cinta . . . pada ibu
perlu taat selalu
perlu patuh semedangnya
jangan ada cela
atau terguris luka
diantara tingkah laku dan kata-kata

Cinta . . . besar
walau untuk pengertian yang kecil
bagi setiap cabang maksud
cinta yang dikehendaki
cinta yang ingin dimiliki

Bagaimana sekalipun
cinta itu tetap suci
bila dipaksi
dijunjung
dikilil atau dikendong, pasti suci

Kerana cinta itu maha
keluar dari hati
yang membaluti jiwa
menyelubungi perasaan

Bisa mengubah keadaan
perlakuan, kata dan segalanya
hanya kerana cinta

Cinta yang satu, ABADI

07.06.2003
Note: Daripada 'Ada Apa Dengan Cinta'

Friday, June 17, 2011

163. Hidupku, Malam Gelap Pekat

Tanpa bintang harapan berkerdipan
tiada bulan mengambang cita-cita
tidak punyai mentari pagi
atau senja yang mengundang pergi sengsara

Tak terasa bayu mendayu
tak terdengar cengkerik bersorak
yang pasti ada hati yang sunyi lagi sepi
dalam gelap pekat malam

Namun dingin embun masih terasa
suara alam masih bergema
tangisan pungguk dan kokok ayam
walau . . . malam gelap. pekat

Hidup masih punyai hati
hidup masih punyai jiwa
berkalifah didunia
walau hidup, masih dalam malam gelap pekat
tiada beza antara

Walau hitam, gelap dan pekat
terpancar kebesaran

14.06.2003
Bagai hilang satu pancaindera, mata: Buta

Wednesday, June 15, 2011

162. Sepinya . . . dihati

Yang tinggal jauh sahabat
yang ada . . . tetap kawan jauh
yang paling dekat . . . sekutu
yang hampir . . . teman
yang selalu . . . sekerja/setempat

Habis . . yang paling dalam adalah rasa dihati yang sering kali sepi . .
tanpa kata atau bicara
mahupun kosong
hinggar dengan tutur yang sedikit menjengkelkan
membuatkan hati menyampah
bila keadaan-keadaan keliling
bagai pasar malam

Jiwa akan selalu kosong dengan tawa
tidak penuh dengan gurauan
akan hilang garisan senyum
entah akan datang saat bahagia . .
saat bersama gembira lagi
jika seringkali sepi yang indah
datang cuma sekadar membawa pergi
rasa pada keindahan
membuang cita pada keadaan
meninggalkan yang kaku difikiran
jika perasaan itu dianggap indah
maka perlu apa
kalian semua?

Feb 2003

Monday, June 13, 2011

161. Hujan Malam

Yang datang bersama hujan
meninggalkan titis kenangan
meninggalkan suara-suara rindu
dari riuhnya . . . alam
hujan malam . . .

Dihujung suara cengkerik
bermukim sunyi
sahut menyahut
sepi yang tiada
hinggar pada suasananya
dimalam . . . hujan malam

Langit yang suram tanpa seri kerdipan
tidak mengundang lagu bayu mendayu
angin dari pekara-pekara
dalam hujan malam

'Dunia' tidak pula sunyi
walau malam bagai kaku setiap kali
hujan dimalam hari

. . .
note: Sejurus selepas redanya hjan lebat beserta guruh dan angin pada sebuah malam yang tak selalu diendahkan. Malam tetap malam, hakikat alam

160. Bagai Rasa Ibu

Aku cinta, aku rindu
padamu Ibu
kau kutinggalkan
dalam dakapan masa

Bersama diingatan selalu
kau bagai ratu jiwaku
kau permata tak ternilai
jiwa, kasih dan sayang
kau satukan

Kau curah cinta
keringatmu tanpa batasan
kau satu-satunya ibu . . .
kau ibu . . .

Maafku pinta darimu ibu
kasar bahasa kelakuanku
tersentuh rasa menguris kalbu
anakmu ibu

Disini aku berdiri
berteman rasa hati ibu
yang tak pernah ku kenal dulu

28.04.2003
Note: Apabila seorang wanita menjadi seorang ibu, maka apa yang dirasai semasa proses itu membuatkan dia teringat dan merasai, itulah perasaan seorang ibu.. (akan ku tunggu saat untukku)

Wednesday, June 8, 2011

159. Kebarangkalian

Kebarangkalian dalam keadaan
pastikan mengundang sangsi
antara benar dan palsu
kenyataan dan penerimaan
yang memutuskan
tentang sesuatu
yang berdiri untuk setiap pekara

Dan disetiap waktu itu
akan keluar pula pekara-pekara
yang menjadi isi dan inti
menyeluruh . . .

Merayap pula persoalan-persoalan
merangkak mencari jawapan
untuk sesuatu keadaan yang
seringkali memungkinkan
diantara kepastian
adanya sangsi, menghimpit kebenaran
bagi satu penerimaan

14.04.2003
Note: Suatu keadaan yang sukar tapi terpaksa juga membuat penerimaan. Maka hati yang diam selama ini terusik..

Tuesday, June 7, 2011

158. Cerita Hidup Kami

Bukan bermula suatu ketika dulu
tapi berlaku dalam waktu-waktu
yang Tuhan tentukan

Kisah bukan dogengan
dari asal perbuatan
melakukan hakikat
suatu suratan

Tidak bersuara atau berkata-kata
hanya dengan pandangan dan jelingan
cukup menceritakan
cukup untuk mengesahkan, kenyataan

Antara jiwa yang merasa
atau hati yang terasa
sama saja tangisnya
yang beza itu, siapa?

Diantara mereka dan kami
masing-masing mengisi resah
dari cebisan hati
yang menanggung kesah

03.04.2003
Ada yang memahami & ada yang mengerti yang masing-masing tahu cerita sebenar yang merasa..

157. Luruh Rasa, Bonda

Engkau masih disini
aku sudah kerinduan
entah bagaimana bila nanti
jika kau tiada lagi

Raut wajahmu jadi kenangan
kekal hiba dalam ratapan
tak tertahankan

Kasihmu umpama lautan
tak terenang luas
tak terluak terlunas

Engkau kasih, engkau sayang
tiada harga jadi taruhan
tiada kata jadi tandingan

Dan engkau masih disini
bagaimana nanti jika kau tiada lagi..

11.03.2003

Wednesday, June 1, 2011

156. Diri Berbicara, Sepi

Bila hati berkata
akal akan mengalah
mengiakan yang bukan
menyatakan yang palsu
bertelingkah rindu

Bila hati membisu
akal turut sama kaku
lalu mampu
mendirikan sepi

Dan bila diketika riuh
serasa seperti sunyi
hati tahu dan akal mengerti
jiwa yang kosong dengan perasaan

Lalu bangkitlah rindu
berdiri disetiap detik
berjajaran angan, ditiup angin masa

Bila hati berkata
jiwa akan terusik
megeletek perasaan
dialam sepi diri

11.03.2003