Thursday, May 31, 2012

331. Dimana, Siapa dan Bila?

Tertulis dalam riwayat alam
bertemu bukan masanya
berjumpa bukan waktunya
jauh bukan jarak pengukur
dekat bukan sempadan masa
tentu-tentu yang didepan mata

Ditulis dalam riwayat alam
siapa yang mengetahui?!

Wujudnya bagai tiada
tak mengenal namun dirasai kehadirannya
dalam pasrah menerima

Tertulis dalam riwayat alam
tiada yang mengenali?!

Kemarin sudah pasti tiada
dan esok belum lagi tentu
hari ini dengan harapan

Ditulis dalam hakikat alam
dalam ketentuan

Dan ketika rindu itu datang, bertanya pada sepi
bukan tulisan alam, tapi rahsia Ilahi

*datang rindu menyapa gundah
  pergi bersama duka dihati
  andai ada kasih berkesah
  terpatri janji bukan ilusi

Nov 2010

330. [no title]

Ada kalanya angin malam
datang mengusik perasaan
yang dingin dan mendambakan

Dan sepi malam bertandang ke rumah hati
menyampai sepi jiwa
jauhnya jarak menduga

Lalu embun-embun kecewa menitis keharuan
titis-titis pedih
luka ditinggalkan duka kemarin
berparut diwaktu-waktu


Wednesday, May 30, 2012

329. Rindu Yang Bukan Hak

Merindui seseorang yang bukan hak
adalah satu perbuatan yang sia-sia
yang tak masuk dek akal
perbuatan yang melampau
akan memusnahkan impian suatu ketika

Patutnya aku lempar jauh-jauh ingatan itu
dan berpaling pada ketentuan
menerima dengan kesabaran
dan janji Allah keramat pada kehidupan

Jangan diulang khilaf kendiri
hukum tak pernah lupa perangkap
dan perangkap nafsu bertuankan syaitan (laknatullah)

Perasaan itu datang dan pergi semula
yang penting usaha
pulihkan jiwa yang rapuh
walau syurga itu hanya sebuah lambaian
bersahabatlah dengan taqwa
pasti akan mendapat jemputan
walau hadir waktu dibawah sedar atau tahu

Rindu semalam yang bukan mimpi
cuma harapan dan kenangan yang telah berkubur.

31.10.2010

Monday, May 21, 2012

238. Hari Baru

Sinar mentari pagi yang menguning
menyerak seribu kesah
embun yang mengering dihujung daun
menitiskan sejuta harapan

Dingin angin menyapa lembut
membawakan pengharapan
hari bermula baru

Serak cahaya bukan kemarin
embun kering bukan kemarin
angin nyaman juga bukan kemarin

Sinar pada kerlipan titisan embun dialun angin dingin
deruan jeram dipinggiran
melagukan irama jiwa
menarikan seloka batil
rentak kehidupan

Kicau burung berterbangan
riuh rengetan anak ayam
membiru langit memutih tompokan awan
ah . .  kesiangan disebalik keindahan
serak mentari pagi, bermulanya sekali lagi

Ku pinjam emas dilayar
buat pengalas hati
ku pinjam senda dan gurau
buatku penyejuk hati.

21.09.2010

Thursday, May 17, 2012

237. Hanya Perasaan

Aku pernah mencintaimu atas dasar cinta
aku pernah menyayangimu atas dasar kasih
aku juga mengingatimu atas harapan untuk bersama merindui
khilafnya aku memilih cinta
sayangku beri tiada makna
kasihku tak kesampaian
harapan ku masih tinggal harapan

Masih berbakikah cinta kita
masih mekarkah sayang yang dirasa
cekalnya pada harapan yang goyah
kerana kekhilafan memilih cinta

Jalan yang kita lalui kini penuh liku
denai yang kita jalani kini penuh ranjau duka
mampukah kita pertahankan cinta?
kalau dasarnya bergelora
bergelodak dijiwa!

Pada harapan ku kirim rindu dihati
andai adanya takdir
cinta dan kasih sayangku tetap padamu
andai tiada, kekal dalam ingatanku
yang pernah dulu mencuri hati
meluluhkan jiwa
mencintai aku suatu ketika
bukan menolak tetapi menerima tiada takdir cinta antara kita
walau rindu sentiasa ada..

15.09.2010

Tuesday, May 15, 2012

236. Pilihan

Sesuatu yang berlaku
ada sebabnya
ada kesahnya
ada kesalnya

Dimana pilihan menentukan akibat
mencetuskan kesan
menjadikan keputusan

Dan, takdir Allah itu benar
natijah kejadian
ujian kesabaran
keimanan

Namun, mampukah aku mengubah sesuatu
yang diluar kawalan (takdir)
ahh . . tepuk dada, tanyalah iman
. . tebal tak dapat ditembusi
atau senipis melepasi duga

Dimana hak aku?
memilih adalah kekhilafan yang disengajakan
maka hukumnya terima ketentuan
itu yang benar
     yang tiada ragu
     yang tiada satu akibat itu atas pilihan

10.09.2010

Monday, May 14, 2012

235. Datangnya

Seringkali didatangi rasa sunyi . .
rasa inginkan teman bicara . . dan bila ketika aku perlukan mereka entah dimana . .
kadang hati bertingkah tidak perlu
hadapi dengan hati yang terbuka
namun seringkali air mata yang menyapa.

Ketika rindu menular pada meraka yang pernah menceriakan
jiwa bertambah parah kesepian
dihimpit kenangan indah
bertemankan diri yang kehilangan ketika
seperti menusuk-nusuk hati . .

Menjalar jauh renungan hati
menjangkau pelusuk dunia
andai ku punya harapan lagi
untuk ku kecapi bahagia . . .

Hidup hanya pilihan
terus dalam kesunyian yang menyakitkan
atau terbang tinggi membiarkan segalanya pergi
kadang-kadang sunyi itu datang . .  membawa peringatan
aku harus bangun dari kehampaan . . . .

23.06.2010

Thursday, May 10, 2012

234. Matahari

Pernah tengok matahari terbit?
itulah gembira!

Bagaimana dengan matahari terbenam?
itulah sedih!

Tengok pula pada matahari Dhuha, itu usaha . . .
tengok masa lepas Asar, itu kepuasan atau kelegaan

Tengahhari!
ketegangan, kekalutan
(kalaulah hujan ditengahhari)

Dan bila malam,
itulah harapan

Semoga mentari kan terbit sekali lagi
untuk seharian yang penuh cerita . . .

11.04.2010

Friday, May 4, 2012

233. Menduga Takdir


Thursday, May 3, 2012

232. Pasrah Itu Pasti

Keintiman antara kami
membuatkan rindu meronta
namun batas halangan tak bisa kami tempuh
sungguh, hujan menitis sekata
sungguh, angin bertiup sehala
kami tak mampu mengubah

Dingin malam yang memeluk perasaan
erat dalam angan dan harapan
pun malam tak mengubah
rindu yang terpalit sunyi

Ingatan itu datang membawa semua
& meragut pergi apa yang mahu aku kekalkan/simpan yang masih bersisa: sayang, rindu, kenangan dan rasa yang ingin ubah untuk sediakala seperti tiada apa yang berlaku

Pun, kemarin tak akan kembali
untuk esok yang menyusuri

Ciptakan harapan baru bersama pasrah ketentuan
biarkan berlalu rindu yang bergalang
sayang yang kecundang dimakam waktu . . .

Carilah cinta Agung
akan temui cinta HAMBALI (Kehambaan)
dan malam adalah pentas kesucian jiwa
kemurnian hati
mogakan ku temui
indah kasihnya harum wanyian syurgawi.

18.05.2009