Thursday, August 11, 2011

181. Beralih Rasa

Tiada terduga, ini akhirnya
bunga karangan tak sudah
hancur harapan punah

Kasih yang semalam
rindu dalam angan..
berakhirnya impian
dalam kenanganku, tersedu

Kesah suka kemarin
adalah mimpi palsu
pada kenyataan
adanya sesuatu

Telah ku berikan
mimpi harapan baru
walau tetap dalam angan
impian tetap satu
mengharapkan dari 'sesuatu'

21.12.2001

Sunday, August 7, 2011

180. Mungkin, Diketika Itu



Kau, berikan aku senyuman
disetiap tuturmu
mengusik kalbu

Aku yang keriangan
berteman bicaramu
diketika itu

kau, biar aku ketawa
dari seloka jenakamu
menyentuh rasa

Aku yang kegembiraan
bersama gurauanmu
disaat seketika itu

Kau, tinggalkan aku sengsara
disetiap penantian
kau, tinggalkan aku duka
disetiap kehadiran

Aku yang meratapi
setiap detik yang berlalu
aku yang merasai
setiap saat seketika denganmu.

04.11.2004
A dedication to someone who able to move my heart even a while.

Thursday, August 4, 2011

179. Sekuntum Bunga



Ku terima, sekuntum bunga
dari pemberian siapa

Ku bertanya
adakah ini satu gurauan
adakah ini satu jenaka

Sekuntum bunga, ku terima
tapi siapa pemberinya
bunga yang tiada rupa
. . . tiada warna
layu di usia masa
siapa pemetiknya

Pada bunga ku lihat mereka
yang senang melihat bunga
ku bertanya, pada siapa
bunga yang ku terima
tiada sahutan
bungaku hilang dipandangan

11.09.2011

178. Dengan Seseorang

Dari lakumu ada bahasa
bahasa jiwa

Ingin kau khabarkan
walau dengan senyuman

Dari gerakmu ada cerita
cerita cinta
ingin kau sampaikan
walau dengan diam berangan

Lagu rindu mu tak dapat ku selam
bahasanya kelu maksudnya dalam
tak mampu untukku bongkarkan

Diam dudukmu ada pekara
pekara hati dan persoalan
yang ada dan tak terluahkan

18.08.2004

Wednesday, August 3, 2011

177. . . . Dan Dia Tidak

Apa yang aku rasai
apa yang aku lalui
apa yang aku alami
aku jua mengetahui

Bagaimana adanya rasa
untuk orang lain
bagaimana aku lalui
jalan hidup untuk orang lain
bagaimana aku alami
cerita hati untuk orang lain

Walau apa dan bagaimana
aku punya rasa
pada dia yang tiada

15.08.2004

176. Esok Untuk Hari Ini

Sekejap waktu kita bertemu
sekejap itu kita bersua
tinggalkan bicara hari ini, dan esok
atau mungkin . . .
hari-hari seterusnya

Namun, hari yang ditinggalkan
begitu payah . . .
pada akhir kata
bila engkau tiada
sekejap itu bicara kita

Sesingkat waktu kita bertemu
mengungkap makna, menceritakan hati
bagai hari-hari berlalu
menggunung rindu

Dan diantara pertemuan
adanya esok untuk hari ini.

22.07.2004

Tuesday, August 2, 2011

175. Someone Who Women Needs Most

Sometimes in life
women need someone
who can hold her in warmed arms
safe from any harm

Every time in women life
need someone
to give her hope
in everything she had

But sometimes
in women life
live on our own
and still need someone to rely on

In another time
enough if someone could understand
what women really want

Almost of the time
there is someone who stood behind
and that someone could be
someone who women needed most.

14.07.2004

174. [no title]

Dilubuk hati yang dalam
rasa ini ku simpan
diruang hati yang sepi
kesah menemani

Dan membiarkan rindu
ditebing-tebing waktu
bagai sebuah mimpi
dari ridur realiti

Berbicara gundah
dari kesah tak terluah
terperam lama sudah
dihati cerita berbalah

Adanya rasa ini
tidak mengundang pasti
berbayang maksud
yang jauh tak diendah
hanya gelap kabur mengharap

Adapun rasa ini
tiada ketentuan lagi
akan bahagia nanti
adakah cinta dirasai

(Rasanya inilah ku rasa)