Segunung, setinggi harapan
berterbangan angan-angan
menyentuh awan impian
berlumpur intan
aku kembali, mencari
langitku hanya samudera biru
gunungku hanya lurah pamah
& sayap yang tingal dalam kenangan bulan
Tidak hadir pengertian
untuk hati yang sering menangis
bukan terluka, tapi terasa
Entah benarnya dimana
dalam pernyataan ini
bagai hilang dalam rasa
tertipu dengan pendustaan
Angan dan impian
kata hati, rasa jiwa
cukup untuk menyelami, indah rasa
namun mimpi tak berulang
untuk malam-malam berikutnya
hadir pagi menyedarkan
perkhabaran siang
semalam mimpi dan hari ini kenyataan
siang menentu dah malam harapan
akui kebenaran
22.08.2000
No comments:
Post a Comment