*Patahlah hati, merebahlah jiwa
harap dikandung, harap dikandung
pecahlah punca
Benarlah kata, benarnya nyata . . .
terimalah cuma, terima takdir yang ada.
**Bermain maksud antara makna
tengah-tengah menyapa sangsi
sungguhnya ribut hujannya tiada
banjir melimpah seluruh negeri
Sungguh tiada mengenal rasa
bagai hilang berpunca diri
kasihku beri pada siapa
dijemput hampa, mempersilakan sepi
***Akhir dikesah
sebuah sejarah
disahut kebenaran
dipanggilan . . . penentu
16.12.2002
* Syair
** pantun
*** sajak
No comments:
Post a Comment