Friday, October 21, 2011

193. [no title]

Sesungguhnya sepi itu mengajar manusia
tentang riuh rendah bila bersama
mengusik jiwa yang terasa

Sepi yang tiba-tiba hingar dengan persoalan
jiwa yang tak tenteram
dan aku lebih rela bertemankan sunyi
mengharapkan ilusi
dari diperdaya realiti
yang mana kenyataan adalah memilukan

Sesungguhnya hanya tangisan
yang mampu aku luahkan
sunyi atau sepi . . . terlalu kejam
meninggalkan derita dan riuh rendah itu sengsara
setelah sepi kembali menyelubungi.

No comments:

Post a Comment