Mengamit perasaan
sayu dan mendambakan
ku sendiri bertemankan cahaya bulan
bersama sunyinya malam
angin bertiup menghembus riang
membawa kembali kenangan
saat dulu, saat itu
betapa sunyinya hatiku
malam kini berlalu pergi
aku masih sendiri
mengenang riwayat hati
pedih.
perjalanan masa berlalu
menjadi siang malam
membawa aku kembali ke alam nyata terang
meniti garisan hidup
meneruskan, kesempatan
menuju kesempurnaan
kepada yang dikasihi
ingatlah pada diri
kepada yang merindui
dirimu ku ingati
terimakasih atas pertemuan
terimakasih atas perpisahan
pertemuan satu ikatan
kekalnya..
antara Tuhan
Siang, malamku kembali
kepada diri
menemani malam yang sunyi
berbingkai mimpi-mimpi
esok, siangkan datang lagi
menghadapi realiti.
SMSB, Kulim
08.02.1995
No comments:
Post a Comment