Serakan mentari pagi
... dengarlah ...
bisik burung pada kicauan
menanti masa di sarang
Burung yang terbang
... lihatlah ...
senyum mentari-siang
bererti bermulanya sebuah pencarian
Dan alam sesungguhnya kau mengetahui
kurnia nikmat dari Ilahi
buat insani insafi diri
pada asal kesah persuratan
takdir penentuan
sebuah kehidupan
Mentari galah meninggi
meniti bayang-bayang diri
yang masih diselimuti mimpi
indah, ngeri dan sengsara
bagi mereka yang diberinama manusia
dan mentari berserak sekali lagi
mengucapkan selamat tinggal
pada siang yang bertamu malam
Dan manusia, besokkan mentari
terbit lagi
maka disini
bermulanya sebuah kehidupan hakiki
walau semalam menjadi saksi
berakhirnya kehidupan duniawi
Mentari merah
... dengarlah ...
kicau burung dikejauhan
sepi. sunyi
dalam menanti engkau terbit sekali lagi
Burung-burung
... lihatlah ...
serak emas menjadi jingga
walau siang sudah berakhir
esokkan bersinar emas ditakbir
Kulim, 29.12.1995
No comments:
Post a Comment